Rtp Medan 4

Rtp Medan 4

MEDAN, Sinarsergai.com – KAI Bandara Medan di Bulan Oktober 2024 mencatat peningkatan sebesar 4,7 % jumlah penumpang KA Bandara di Medan dibandingkan bulan September 2024. Di bulan Oktober 2024 ini, KA Bandara di Medan tercapai Volume 266.503 penumpang.

Di Medan, KAI Bandara mengoperasikan 2 rute perjalanan, yaitu stasiun Medan menuju stasiun Bandara Internasional Kualanamu PP dan stasiun Medan menuju Stasiun Binjai sampai stasiun Kuala Bingai PP.

Corporate Communications KAI Bandara, Sosiawan Surbakti, menuturkan relasi stasiun Medan menuju Stasiun Binjai dan Stasiun Kuala Bingai, selama bulan Oktober 2024 mencapai 195.745 penumpang, dengan rata-rata harian 6.314 penumpang.

“Sedangkan relasi Stasiun Medan menuju Stasiun Bandara Internasional Kualanamu mencapai 70.758 penumpang, dengan rata-rata harian mencapai 2.283,” tuturnya, Kamis (7/11).

Sehingga total sepanjang Januari hingga Oktober 2024, total penumpang KA Bandara di medan mencapai 2.417.327 penumpang.

“Peningkatan minat masyarakat menggunakan KA Bandara ini dampak adanya penyesuaian tarif, sehingga bisa lebih terjangkau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Kami berharap kehadiran KAI Bandara dapat menjadi solusi transportasi yang efisien, terutama di tengah semakin tingginya permintaan akan mobilitas yang cepat dan aman,” ungkap Sosiawan Surbakti.

KA Sri Lelawangsa relasi Medan menuju Bandara Internasional Kualanamu keberangkatan paling awal pukul 05.20 WIB sedangkan paling akhir pada pukul 19.25 dengan 12 total perjalanan.

Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Medan menuju Stasiun Binjai paling awal pada pukul 04.05 Wib dan diakhiri pada pukul 21.15 WIB.

Sedangkan dari Stasiun Binjai keberangkatan paling awal pada pukul 04.50 wib menuju Stasiun Medan dan diakhiri pada pukul 22.15 WIB.

Para penumpang juga diharapkan dapat melakukan pemesanan tiket dengan segera untuk memastikan ketersediaan tempat dan mengingatkan kepada penumpang agar memilik KA dengan waktu yang cukup sebelum keberangkatan pesawat.

“Yakni 2 jam sebelum keberangkatan domestik atau 3 jam sebelum keberangkatan internasional,” tandasnya. (Sbl)

RTP MEME4D HARI INI berkomitmen untuk menghasilkan tenaga ahli radiologi yang tidak hanya profesional, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional. Dengan kurikulum yang up-to-date dan pengajaran yang berfokus pada keterampilan praktis, RTP MEME4D HARI INI mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia medis. Kami berfokus pada pembelajaran berbasis teknologi terkini dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam bidang radiologi, guna mencetak ahli radiologi yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja.

MEDAN, KOMPAS.com– Sebanyak empat lokasi yang diduga menjadi tempat bermain judi online digerebek polisi di Kota Medan, Sumatera Utara.

Dari penggerebekan tersebut, tujuh orang berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, mengungkapkan bahwa operasi penggerebekan dilakukan pada Sabtu (2/11/2024) dan Minggu (3/11/2024).

“Empat lokasi tersebut menyediakan tempat untuk bermain judi online, dan dua di antaranya adalah warung internet,” kata Jama dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Selasa (5/11/2024).

Baca juga: Makelar Judi Online di Malang Ditangkap, Omzetnya Rp 500.000 Per Hari

Lokasi pertama adalah Warnet Ahua Net di Jalan Jamin Ginting, di mana empat orang berhasil ditangkap, yakni seorang operator berinisial IS (17) serta tiga pemain berinisial DAP (29), YS (23), dan AKS (44).

Di lokasi kedua, yakni Warnet MK Net yang juga terletak di Jalan Jamin Ginting, polisi menangkap seorang pemain berinisial ESG (43).

Lokasi ketiga berada di Jalan Asrama, Kecamatan Helvetia, dan satu pemain berinisial RR (24) turut ditangkap di sana.

Sementara di lokasi keempat yang berlokasi di Komplek Nodigon, Kecamatan Medan Denai, polisi mengamankan seorang pemain berinisial MMN (32). Para pelaku diduga menggunakan situs judi online seperti "domino island" dan "www.mega.388.com" untuk bermain.

“Mereka sudah beraksi belum terlalu lama, baru sekitar sebulan,” tambah Jama.

Baca juga: Promosikan Judi Online, Sadbor dan Temannya Terancam 10 Tahun Penjara

Saat ini, para tersangka ditahan di Polrestabes Medan dan dijerat dengan Pasal 45 ayat 3 Jo Pasal 27 Ayat 2 UU RI No 1 Tahun 2004 Jo Pasal 303 ayat 1 ke 1 e, 2e, KUHPidana.

Polrestabes Medan menggerebek empat lokasi judi online di daerah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Ada tujuh pelaku yang diamankan dari empat lokasi tersebut.

"Penindakan judi online di wilayah Polrestabes yang dilakukan oleh Satreskrim. Kemarin kita sudah melakukan penindakan terhadap empat lokasi dan tujuh tersangka kita lakukan penyidikan, penahanan dan proses lanjut pada tahap berikutnya," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (4/11/2024).

Gidion menjelaskan empat lokasi itu digerebek pada 2-3 November 2024. Keempat lokasi itu, yakni Warnet Ahua Net Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu dan Warnet MK Net Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu. Lalu, di Jalan Asrama, Kecamatan Helvetia, dan Komplek Nodigon Kecamatan Medan Denai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs judi online yang digunakan para pelaku di antaranya, domino island dan www.mega.388.com. Adapun tujuh pelaku yang ditangkap, yakni IS (17), DAP (29), YS (23), ESG (43), RR (24), MMN (32), AKS (44). Para pelaku ini memiliki peran yang berbeda.

"Dari empat lokasi tersebut, yang dua adalah berupa warnet. (Perannya) ada yang penyelenggara atau memberikan fasilitas untuk melakukan perjudian, ada juga kasirnya, pemilik warnet. Kemudian, ada pemain. Meskipun pemain ini dibilang pemain judi, tapi kita kenakan konstruksinya ke UU ITE, jadi cukup secara subyek maupun secara persyaratan formil untuk dilakukan penahanan," jelasnya.

Mantan Kapolres Jakarta Utara itu mengatakan judi online itu beroperasi sekitar satu bulan. Dari keempat lokasi tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti, seperti CPU dan hp. Saat ini, barang bukti tersebut telah diamankan di Satreskrim Polrestabes Medan

"Relatif belum terlalu lama, satu bulan. Untuk barang bukti, ada CPU, hp sebagai peralatan perjudian dan beberapa jenis barang bukti lain," pungkasnya.