Cucu Poseidon Yang Terkenal Akan Kecantikannya

Cucu Poseidon Yang Terkenal Akan Kecantikannya

Siapa Nama Cucu Jokowi? Mengenal Anak-anak Joko Widodo

Untuk diketahui, keluarga Jokowi dan Iriana memiliki tiga orang anak, yakni dua orang putra dan satu orang putri. Berikut daftar nama anak Jokowi Widodo dan Iriana, yaitu:

Dua dari ketiga anak Jokowi itu sudah menikah dan masing-masing memiliki buah hati. Gibran Rakabuming menikah dengan Selvi Ananda, sedangkan Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution.

Kini, dengan kelahiran anak ketiga dari putri Jokowi, Kahiyang Ayu, menambah daftar jumlah cucu Jokowi menjadi lima orang. Jumlah cucu Jokowi itu adalah dua anak dari pasangan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, tiga anak dari pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Berikut informasi daftar nama-nama cucu Pak Jokowi.

1. Jan Ethes Srinarendra

Cucu pertama Jokowi adalah putra pasangan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda. Cucu pertama Jokowi dan Iriana ini bernama Jan Ethes Srinarendra atau yang akrab disapa Jan Ethes. Lahir pada 10 Maret 2016, nama Jan artinya 'sangat', Ethes artinya 'cekatan', dan Srinarendra berarti 'pemimpin yang cerdas'.

2. Sedah Mirah Nasution

Cucu kedua Jokowi dan Iriana bernama Sedah Mirah Nasution, putri pertama pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Sedah Mirah lahir pada 1 Agustus 2018 di Jakarta. Arti nama Sedah Mirah adalah menawan, salihah, dan dermawan.

Cucu ketiga Jokowi bernama La Lembah Manah adalah anak kedua dari Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda. Adik dari Jan Ethes ini lahir pada 15 November 2019. Cucu perempuan Jokowi dan Iriana ini lahir di RS PKU Muhammadiyah Solo.

4. Panembahan Al Nahyan Nasution

Cucu keempat Jokowi dan Iriana bernama Panembahan Al Nahyan Nasution adalah anak kedua dari pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Adik dari Sedah Mirah ini lahir pada 3 Agustus 2020.

5. Cucu Kelima Jokowi (Belum Diumumkan Namanya)

Cucu kelima Jokowi adalah anak ketiga pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Putra Kahiyang dan Bobby ini lahir pada Kamis (25/8/2022) dengan berat badan 3,49 kilogram dan panjang badan 48 sentimeter di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Untuk nama cucu kelima Jokowi ini masih belum diumumkan.

Demikian informasi tentang siapa nama cucu Jokowi. Adapun nama cucu kelima Jokowi masih belum diumumkan.

Nationalgeographic.co.id—Dewa Poseidon dalam mitologi Yunani adalah dewa laut, sungai dan badai. Dewa Poseiodon juga disebutkan bertanggungjawab terhadap gempa bumi dan menjadi alegori dari kuda atau banteng.

Pada dasarnya, dewa Poseidon dianggap sebagai dewa yang agung. Bahkan dewa Poseidon dianggap setara dengan dewa Zeus dan mendapatkan penyembahan yang serupa.

Namu demikian, dewa Poseidon juga memiliki temperamen yang tidak dapat diprediksi, sesuai dengan alegori binatangnya.

Sifat Poseidon yang liar seperti binatang seringkali menimbulkan petaka dan bencana dalam mitologi Yunani.

Tidak hanya itu, sifat-sifat dewa Poseidon itu juga diwariskan ke anak-anak dan keturunannya. Keturunannya digambarkan sebagai orang-orang biadab dan liar.

Tidak hanya itu, sifat yang diwariskan bahkan termasuk praktik pengorbanan manusia, kanibalisme hingga inses.

Menurut Greek Reporter, kerusakan yang disebabkan benih-benih Poseidon pada akhirnya memunculkan pahlawan-pahlawan. Mereka akan memusnahkan banyak putra liar Poseidon dan situs penyembahannnya.

Pemerkosaan dan inses

Meski dewa Poseidon dianggap sebagai dewa yang agung, Poseidon telah banyak menyebabkan kekacauan di Olympia.

Poseidon pernah mengejar adik kandungnya Demeter dan ingin melakukan inses, tapi dia menolaknya.

Demeter mengubah dirinya menjadi kuda betina sehingga dia bisa bersembunyi di kawanan kuda. Akan tetapi Poseidon mengetahui tipuan tersebut.

Dewa Poseidon pun juga berubah menjadi kuda jantan, kemudian ia menangkap adik kandungnya itu dan memperkosanya.

Sebagi hasilnya, Poseidon dan Demeter adalah seekor kuda yang bernama Arion yang mampu berbicara dengan bahasa manusia.

Tidak cukup sampai di situ. Dewa Poseidon juga memperkosa Medusa yang kemudian menimbulkan kemarahan Athena. Medusa diubah oleh Athena menjadi monster.

Dari banyak kegilaannya, dewa Poseidon memiliki banyak anak. Anak-anaknya yang lain termasuk Polyphemus (dari Cyclops), Alebion, Tityos, Bergion, Otos, dan Ephialtae (dari para raksasa) di antara banyak makhluk mitos lainnya.

Bahkan Laistrygons dan orang barbar lainnya, kanibal, biadab, dan pencuri terkutuk di provinsi Yunani, seperti yang dikatakan banyak orang, adalah benih Poseidon.

Patung Dewa Poseidon, Dewa Laut Yunani yang perkasa.

Asal usul dewa Poseidon

Asal usul nama dewa, "Posei-don," masih belum jelas meskipun teori yang paling menonjol mengelompokkannya menjadi dua bagian.

Yang pertama berarti "penguasa" (Yunani πόσις, posis). Dan yang kedua yang berarti "bumi" (δᾶ, da, bentuk Doric untuk γῆ, gaia). Dengan kata lain, nama Poseidon dapat memiliki arti penguasa bumi.

Beberapa dari banyak julukan (kata sifat) yang menyertai namanya di Homer (dan juga pada tablet Mycenaean Linear B) lebih mengikatnya dengan unsur bumi daripada laut.

Beberapa di antaranya adalah Enosigaios (Ἐνοσίγαιος) atau Enosichthon (Ἐνοσίχθων), yang berarti "pengguncang bumi".

Julukan ini memiliki penggunaan yang lebih tua seperti yang diidentifikasi dalam tulisan religius Linear B. Seperti dalam "E-ne-si-da o-ne," dengan akar kata 'da.'

Julukan lain yang menghubungkannya dengan gempa bumi adalah Gaieochos (Γαιήοχος) dan Seisichthon (Σεισίχθων).

Untuk diketahui, linear B adalah kumpulan tablet tanah liat yang berisi tulisan dalam aksara yang dikenal sebagai Linear B.

Tablet-tablet ini merupakan penemuan arkeologi yang penting. Temuan itu memberikan informasi berharga tentang peradaban Mykenai, yang ada di Yunani pada Zaman Perunggu Akhir (sekitar 1600-1100 SM).

Selain itu, dewa Poseidon juga dewa yang memberikan perlindungan terhadap Bumi. Ia secara bersamaan disebut dengan julukan Themeliouchos (Θεμελιούχος).

Julukan itu berarti "menjunjung tinggi fondasi", dan Asphaleios (Ἀσφάλειος), yang berarti "pengaman, pelindung".

Menurut fakta-fakta ini, tampaknya, pada awalnya, selama peradaban Helladik Zaman Perunggu akhir, dewa Poseidon dalam mitologi Yunani dianggap sebagai dewa chthonic. Dewa chthonic adalah dewa-dewa yang dikaitkan dengan dunia bawah.

Jadi dewa Poseidon sebagian besar terkait dengan bumi sebagai dewa kesuburan atau sebagai penguasa Bumi atau tanah.

Kesaksian Herodotus menyampaikan bahwa dialah yang mengunci para Titan di Tartarus yang gelap. Ini juga menunjukkan hubungannya dengan Dunia Bawah.

Sebagai dewa laut, ia juga berhubungan erat dengan makhluk laut lainnya. Keretanya ditarik oleh sepasang kuda berekor ikan (hippocampus).

Makhluk mitos Poseidon yang sangat terkenal adalah Banteng Kreta, bapak Minotaur yang dibunuh oleh pahlawan bangsawan, Theseus.

Hewan keramat Poseidon adalah banteng, kuda dan lumba-lumba, dan tumbuhan keramatnya adalah pohon pinus dan seledri liar.

Simbolisme itu sama sekali bukan kebetulan jika kita mempertimbangkan sifat dewa Poseidon yang temperamental. Bahkan ia menjadi metafora kekuatan kedua sungai yang mengalir deras dan lautan yang bergelora.

Sebagai penguasa Bumi, Poseidon dikatakan memiliki banyak kekasih dan banyak anak, tetapi tidak semuanya manusia.

Oleh karena itu, benih-benih dewa Poseidon lah yang tersebar di Bumi dan banyak di antaranya menimbulkan petaka dan bencana.

Mereka mewarisi sifat liar dewa Poseidon, bahkan bersifat biadab hingga mewarisi kebiasaan kanibalisme dan inses.

Kerusakan demi kerusakan dari benih-benih dewa Poseidon di Bumi itulah yang kemudian memunculkan mitos pahlawan dalam mitologi Yunani.

Namun demikian, ada banyak asumsi terkait pemusnahan begitu banyak putra liar Poseidon oleh pahlawan yang lebih mulia.

Termasuk hilangnya begitu banyak tempat yang dicintai oleh Poseidon sendiri. Hal itu sebenarnya adalah legenda untuk menggantikan bentuk pemujaan lama dengan yang lebih baru.

Kura-Kura Leher Ular Rote Terancam Punah, Masyarakat Jadi Kunci Konservasi

Pasangan dan keturunan

Istri Poseidon adalah Amfitrit, seorang nimfa dan dewi laut kuno, anak Nereus dan Doris. Sebelum mereka menikah, Amfitrit, yang telah mengetahui reputasi buruk Poseidon mengenai wanita, bersembunyi di Samudera Atlantik. Poseidon mengirim berbagai makhluk laut untuk mencari Amfitrit tetapi mereka gagal. Poseidon lalu menyuruh lumba-lumba yang pada akhirnya berhasil menemukan Amfitrit dan membujuknya untuk menikah dengan Poseidon.[46] Karena keberhasilannya, Poseidon mengangkat lumba-lumba menjadi rasi bintang.[9]

Poseidon adalah ayah dari banyak pahlawan. Dia dikatakan sebagai ayah dari Theseus meskipun Aigeus juga mengklaim Thesus sebagai anaknya.[47] Theseus sendiri cukup menikmati mempunyai dua orang ayah. Dia menjadi raja Athena sebagai anak Aigeus tetapi Theseus dibantu oleh statusnya sebagai anak Poseidon ketika dia berhadapan dengan tantangan Minos. Sang raja Kreta melempar sebuah cincin ke laut dan menantang Theseus untuk mengambilnya. Theseus kemudian menyelam ke dasar laut dan tidak hanya mendapatkan cincin itu tetapi dia juga diberi mahkota oleh Amfitrit.[48]

Seorang wanita bernama Tiro dinikahkan dengan Kretheus (mereka mempunyai seorang anak, Aeson) tetapi Tiro mencintai Enipeus, seorang dewa laut. Dia mengejar-ngejar Enipeus, yang menolaknya. Suatu hari, Poseidon bernafsu terhadap Tiro dan mengubah wujudnya menjadi Enipeus.[49] Dari hubungan mereka lahirlah pahlawan kembar Pelias dan Neleus.[50] Poseidon juga punya hubungan gelap dengan cucunya sendiri, Alope yang kemudian melahirkan pahlawan Hippothoon.[50] Kekryon (ayah Alope) mengubur Alope hidup-hidup namun Poseidon mengubahnya menjadi mata air, dekat Eleusis.

Poseidon pernah menyelamatkan Amimon dari seorang satir dan kemudian membuahinya sampai Animon melahirkan seorang anak, Nauplius.[50]

Poseidon juga pernah memperkosa seorang wanita bernama Kaineus. Setelah melakukannya, Poseidon mengabulkan keinginan Kaineus dengan mengubahnya menjadi prajurit pria.

Poseidon dan Zeus pernah mengejar-ngejar Thetis tetapi Themis memberitahu mereka bahwa anak Thetis akan menjadi lebih hebat daripada ayahnya sehingga Poseidon dan Zeus mengurungkan niatnya.

Tidak semua anak Poseidon adalah manusia. Dalam suatu cerita, Poseidon mengejar Demeter. Demeter menolaknya dan berubah wujud menjadi seekor kuda betina supaya bisa bersembunyi di antara sekawanan kuda; Poseidon melihat di balik penyamaran Demeter dan berubah menjadi kuda jantan lalu memperkosanya.[49] Anak mereka adalah Arion, seekor kuda yang bisa berbicara bahasa manusia.[1] Poseidon juga pernah melakukan persetubuhan dengan Medusa di atas lantai kuil Athena. Athena menghukum Medusa dengan mengubahnya menjadi monster.[49] Setelah Medusa dipenggal oleh Perseus, Khrisaor dan Pegasus muncul dari lehernya.[12] Poseidon memiliki anak- anak yang berlayar bersama Jason. salah satunya adalah Ankaios, yang beribu Astipalea. Erginos juga merupakan anak Poseidon dan saudara Anaios tetapi Erginos tidak banyak berperan. Eufemos adalah anak Poseidon yang mampu berlari di atas air.[3]

Triton adalah anak Poseidon dari Amfitrit. Triton memiliki badan setengah manusia setengah ikan.[47] Triton tinggal bersama ayahnya di istana bawah laut. Triton melintasi lautan dengan menunggangi Hippokampos atau monster laut dan sambil meniup trompet kerang. Selain itu, Triton memiliki kemampuan meramal.[9]

Anak Poseidon yang lainnya yaitu: Polifemos (seorang Kiklops) dan Oto & Ephialte (raksasa).[51]

Dalam perang antara raksasa melawan para dewa, Poseidon bertarung melawan raksasa Polibotes. Poseidon mengejarnya dan kemudian membunuhnya dengan cara melempar sebuah pulau pada Polybotes. Poseidon juga pernah membunuh para Kentaur ketika mereka sedang dikejar-kejar oleh Herakles.

Suatu ketika Ares terperangkap jaring Hefaistos. Poseidon kemudian memerintahkan Hefaistos untuk membebaskan Ares.[52] Namun Poseidon juga pernah berselisih dengan Ares karena Ares membunuh anaknya, Alirrothios.[53]

Raja Kreta, Minos, meminta seekor banteng pada Poseidon dan berjanji akan mempersembahkan banteng tersebut dalam pemujaaan terhadap Poseidon. Poseidon kemudian memunculkan seekor banteng putih yang indah dari laut. Banteng tersebut mampu berjalan di atas air. Tetapi Minos melanggar janjinya dan menolak mempersembahkan banteng tersebut akibatnya Poseidon membuat istri Minos, Pasifae, jatuh cinta pada banteng tersebut sampai akhirnya Pasifae melahirkan Minotaur, setengah manusia setengah banteng.[48]

Poseidon dikatakan sebagai dewa yang menciptakan zebra dalam usahanya untuk menciptakan hewan paling indah di dunia.[11] Poseidon berusaha menciptakan hewan terindah untuk dapat menarik hati Demeter. Tetapi ketika telah berhasil menciptakan hewan terindah, yaitu kuda, hasratnya pada Demeter telah sirna.[54]

Poseidon dalam mitologi

Poseidon adalah anak dari Kronos dan Rea.[26][27] Dalam sebagian besar versi, dia ditelan oleh Kronos setelah dia lahir tetapi kemudian diselamatkan oleh Zeus.[28] Namun dalam beberapa versi cerita yang lainnya, dia tidak dimakan oleh Kronos melainkan disembunyikan oleh Rea di antara kawanan domba, Rea lalu berpura-pura melahirkan seekor kuda yang kemudian ditelan oleh Kronos.[29] Menurut John Tzetzes,[30] yang membesarkan Poseidon adalah Arne, yang berbohong pada Kronos ketika Kronos sedang mencari di mana Poseidon. Sedangkan menurut Diodoros Sikolos,[31] Poseidon dibesarkan oleh para Telkhines di Rhodes atas permintaan Rea, seperti Zeus yang dibesarkan oleh para Kuretes di Kreta.

Dalam Iliad, ketika dunia dibagi menurut undian, Zeus memperoleh langit, Hades mendapat Dunia bawah dan Poseidon mendapat lautan. Dalam Odyssey, Poseidon memiliki istana di Aegae di mana dia menyimpan kudanya yang memiliki surai emas.[32] Meskipun ia tinggal di laut, ia sering hadir dalam pertemuan para dewa di Olimpus.[33][34][35][36]

Athena menjadi dewi pelindung kota Athena setelah melalui persaingan dengan Poseidon. Pada festival akhir tahun, para pendeta Athena dan pendeta Poseidon berkumpul di altar suci.[37] Poseidon dan Athena kemudian akan memberikan hadiah dan rakyat Athena akan memilih salah satu hadiah tersebut. Poseidon membenturkan trisulanya ke tanah dan air menyembur keluar; air tersebut asin dan tidak terlalu berguna, versi lainnya menyebutkan bahwa Poseidon memberikan kuda pada rakyat Athena. Sedangkan Athena memberikan mereka pohon zaitun. Rakyat Athena (atau mungkin rajanya, Kekrops) memilih pohon zaitun dan dengan demikian memilih dewi Athena sebagai pelindung kota Athena. Pohon zaitun dipilih karena menghasilkan buah, minyak zaitun dan juga sebagai makanan. Poseidon yang marah kemudian mengirim banjir ke dataran Attika untuk menghukum rakyat Athena yang tidak memilihnya.[3] Walaupun begitu, Athena dan Poseidon pernah bekerja sama. Athena menciptakan kereta kuda pertama yang ditarik oleh kuda ciptaan Poseidon. Athena juga membuat kapal pertama yang berlayar di laut tempat kekuasaan Poseidon.[17]

Sementara di Argos, Poseidon kalah bersaing dengan Hera. Poseidon kadang-kadang mengeringkan sungai-sungai di Argos dan di lain waktu membuatnya banjir.[17]

Poseidon juga pernah bersaing dengan Helios, dewa matahari, dalam memperebutkan kota Korinth. Rakyat Korinth yang tidak mau membuat marah dewa manapun akhirnya memilih untuk memuja keduanya.[3]

Poseidon dalam sastra dan seni

Dalam seni, Poseidon sering digambarkan menaiki kereta kuda yang ditarik oleh Hippokampos atau oleh kuda yang bisa berjalan di atas air. Da dihubungkan dengan lumba-lumba dan trisula. Dia tinggal di istana yang terbuat dari terumbu karang dan mutiara di dasar laut. Di istananya terdapat kandang kuda yang sangat luas tempat ia menyimpan kuda-kuda penarik keretanya.[9]

Dalam Iliad, Poseidon memihak Yunani, dan dalam beberapa kesempatan ikut aktif dalam pertempuran melawan pasukan Troya Tetapi dalam Buku XX, dia menyelamatkan Aeneas yang sedang dikejar oleh Akhilles.

Dalam Odyssey, Poseidon marah kepada Odysseus yang telah membutakan mata anaknya, Kiklops Polifemos. Kemarahan Poseidon menyebabkan Odysseus tidak bisa pulang selama bertahun-tahun.[7][55][56][57][58] Selain itu Poseidon juga membuat Odiseus menghadapai berbagai bahaya.[48]

Dalam Aeneid, Neptunus masih marah terhadap bangsa Troya tetapi tidak semarah Juno. Dalam Buku I, Poseidon menyelamatkan rombongan kapal Troya dari usaha Juno yang ingin menghancurkannya meskipun Poseidon melakukannya lebih karena Juno telah mengganggu tempat tinggal Poseidon.

Sebuah Himne untuk Poseidon ada dalam Himne Homeros berupa tujuh baris himne yang menyebutkan Poseidon sebagai "penggerak bumi dan lautan, dewa laut dalam, dan pemilik Gunung Helikon dan Aegae[59] yang luas". Himne tersebut sekaligus menegaskan ciri khas Poseidon yang lain, yaitu "penjinak kuda dan penyelamat kapal laut."

Dalam film Clash of the Titans, Poseidon desebut sebagai dewa yang memperkosa Medusa.[60]

Wikimedia Commons memiliki media mengenai

Siapa nama cucu Jokowi? Diketahui, keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mendapat kabar gembira atas kelahiran cucu baru. Kelahiran anak ketiga dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution itu menambah jumlah cucu Jokowi dan Iriana menjadi lima orang.

Lantas, siapa nama cucu Jokowi? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Siapa Nama Cucu Jokowi? Kelahiran Cucu Kelima Jokowi

Cucu kelima Presiden Jokowi telah lahir pada Kamis (25/8/2022). Cucu kelima Jokowi yang berjenis kelamin laki-laki ini adalah anak ketiga dari pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden, anak ketiga Kahiyang Bobby lahir sekitar pukul 06.39 WIB, Kamis (25/8/2022). Adik dari Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution itu memiliki berat badan 3,49 kilogram dan panjang badan 48 sentimeter.

Kelahiran anak ketiga dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution ini menambah daftar cucu Jokowi dan Iriana menjadi lima orang. Cucu pertama Jokowi adalah Jan Ethes Srinarendra, yang merupakan putra dari Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda.

Dalam mitologi Yunani, Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδῶν, Poseidó̱n) dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula tersebut dibuat oleh para Kiklops semasa Titanomakhia.[1] Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippokampos (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitrit dan memiliki anak bernama Triton. Poseidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.

Dewa laut Nethuns dalam mitologi Etruska diadopsi ke dalam mitologi Romawi sebagai Neptunus: keduanya merupakan dewa padanan bagi Poseidon. Poseidon sudah dipuja di Pylos dan Thebes sejak zaman perunggu Yunani sebagai saudara Zeus dan Hades. Ada sebuah Himne Homeros untuk Poseidon. Poseidon mempunyai banyak anak. Poseidon merupakan pelindung bagi banyak kota di Yunani, meskipun dia gagal mendapatkan Kota Athena.[2] Binatang kesukaannya adalah kuda dan banteng. Pohon pinus dikeramatkan baginya.[3]

Nama Poseidon secara jelas berakar dari Yunani yaitu pósis "raja, suami" dengan unsur -don, kemungkinan dari dea, "dewi". Menurut lembaran tanah liat Linear B, nama PO-SE-DA-WO-NE ("Poseidon") muncul lebih sering daripada DI-U-JA ("Zeus"). Bentuk femininnya, PO-SE-DE-IA, juga ditemukan, menunjukkan adanya dewi lain yang menjadi pasangan Poseidon dan kemungkinan merupakan pendahulu Amfitrit. Lembaran tanah liat dari Pylos menceritakan persembahan benda-benda untuk "Poseidon dan Dua Ratu". Identifikasi paling jelas mengenai "Dua Ratu" adalah Demeter dan Persefon, atau para pendahulu mereka, dewi-dewi yang tidak dikaitkan dengan Poseidon pada periode-periode berikutnya.[4] Di Knossos, Myceneae, Poseidon dikenal sebagai "Pengguncang Bumi" (E-NE-SI-DA-O-NE),[5] sebuah kedudukan yang kuat mengingat gempa bumi adalah bencana alam yang menyebabkan keruntuhan Budaya Minoa. Sementara dalam budaya Myceneae yang sangat bergantung pada lautan, tidak ditemukan adanya hubungan antara Poseidon dan laut; Di antara dewa Olimpus, dewa yang berkuasa atas lautan ditentukan oleh undian[1][6] yang berarti dewa lebih dulu ada sebelum memperoleh suatu wilayah kekuasaan.

Nama Demeter dan Poseidon ada kaitannya di salah satu lembaran Pylos, mereka muncul sebagai PO-SE-DA-WO-NE dan DA, dengan julukan Enosikhthon, Seiskhthon and Ennosigaios, semuanya bermakna "pengguncang bumi" dan menunjukkan peran Poseidon sebagai penyebab gempa bumi.[7]

Poseidon selalu digambarkan sebagai seorang pria yang perkasa, berjenggot dan membawa trisula.[8] Satu pukulan dari trisulanya bisa membelah bumi. Poseidon kadang-kadang digambarkan bertubuh setengah ikan.[9] Dia mengendarai kereta yang ditarik oleh dua ekor hippokampos. Poseidon sering digambarkan bersama rombongannya yaitu Amfitrit, Triton, Nereid, lumba-lumba, Dioskuri, Palaemon, Pegasus, Bellerofontes, Thalassa, Ino, dan Galene.[10] Poseidon sering digambarkan dengan kerang laut atau hewan laut lainnya.[11] Dalam Theogonia karya Hesiod, Poseidon disebut sebagai "Yang Berambut Gelap". Seperti kebanyakan dewa laut, dia memiliki kemampuan untuk mengubah wujudnya, tetapi Poseidon tidak memiliki kekuatan meramal.[3] Figur Poseidon tidak mencirikan karakter keagungan seperti saudaranya, Zeus; tetapi lebih mencerminkan ciri khas lautan yang bisa berubah-ubah, kadang bergejolak dan kadang tenang.[12]

Dalam mitologi Romawi Poseidon dikenal sebagai Neptunus. Dia juga dikenal dengan julukan sebagai berikut: Aigaios, Asfaleios, Kuirios, Damatites, Epaktaios, Epopsios, Gaiaokhos, Genethlios, Helikonios, Hippios, Hippokurios, Isthmos, Lekhaios, Onkhestios, Patros, Petraios, Samikos, Samios, Tainarius.[13]

Poseidon juga disebut dewa kuda, dengan julukan Hippios (atau Konsos).[2] Julukannya yang lain adalah Enosikhthon (Ἐνοσέχθων, "Pengguncang Bumi"), dan Geokhos (Γεήοχος, "Penjaga Bumi"). Di kota Aegae di Euboea, dia dikenal sebagai Poseidon Aigaios dan mempunyai kuil yang indah di atas bukit.[14][15][16]

Pemujaan terhadap Poseidon

Poseidon merupakan dewa penting di beberapa kota di Yunani: di kota Athena, yang lebih dipuja selain Poseidon hanyalah Athena, sementara di Korinth dan banyak kota lainnya di Yunani Besar dia adalah dewa yang paling disembah. Orang Yunani kuno percaya jika Poseidon adalah dewa yang menciptakan pulau-pulau baru dan membuat laut menjadi tenang.[2] Tetapi jika Poseidon sedang marah maka dia akan membenturkan trisulanya dan menyebabkan banjir, gempa bumi dan kehancuran kapal laut. Para pelaut berdoa pada Poseidon agar perjalanannya aman, kadang-kadang dengan menenggelamkan kuda sebagai persembahan.[17] Menurut suatu potongan papirus, Alexander Agung berhenti sebentar di pesisir Syria sebelum menghadapi pertempuran Issus, di sana dia menyuruh untuk dilakukan suatu persembahan pada Poseidon berupa kereta dengan empat ekor kuda yang dilarung ke laut."[18]

Menurut Pausanias, Poseidon adalah salah satu penjaga Orakel Delfi sebelum Apollo mengambil alih jabatan tersebut. Apollo dan Poseidon sering bekerja sama: dalam proses kolonisasi, contohnya, Apollo memberi perintah pada orang-orang untuk pergi dan mencari tempat menetap, sedangkan Poseidon mengawasi proses tersebut dan menyediakan air suci untuk melakukan ritual persembahan. Anabasis karya Xenophon menceritakan sekelompok prajurit Sparta pada 400–399 SM menyanyikan sebuah paian (sejenis himne) untuk Poseidon.

Seperti Dionisos yang menyebabkan maenad, Poseidon juga menciptakan beberapa bentuk gangguan mental. Menurut sebuah teks Hippokrates dari tahun 400 SM, On the Sacred Disease,[19] Poseidon mampu membuat orang menderita epilepsi.

Tempat pemujaannya ada di seluruh Yunani dan Italia selatan tetapi Poseidon paling dipuja di Peloponnesia (yang kemudian disebut oiketerion Poseidonos) serta di kota-kota di pesisir Ionia. Yang dipersembahkan untuknya biasanya adalah banteng,[20][21][22] namun babi hutan dan domba juga sering dikorbankan untuknya.[23][24] Lomba balap kuda di Korinth dan Festival Panionia di Micale diselenggarakan untuk memujanya[25]

Perselisihan dengan kota Troya

Poseidon dan Apollo menentang Zeus sehingga Zeus menghukum mereka berdua.[38] Zeus memerintahkan mereka untuk melayani raja Troya, Laomedon. Laomedon menyuruh Poseidon dan Apollo membangun tembok besar di sekeliling Troya dan berjanji akan memberi mereka imbalan berupa anggur emas namun Laomedon mengingkari janjinya dan menolak memberikan apapun pada dua dewa tersebut.[39] Poseidon yang marah kemudian mengirim monster laut ke Troya (monster tersebut dibunuh oleh Herakles).[40] Selain itu, pada Perang Troya Poseidon memihak bangsa Yunani, kadang-kadang dia menjelma sebagai manusia dan menyemangati pasukan Yunani dalam menghadapi pasukan Troya.[41][42] Ketika Zeus memperbolehkan para dewa untuk ikut berperang sebagai dewa, Poseidon membantu pasukan Yunani dengan membuat bumi berguncang.[43][44] Namun Poseidon menyelamatkan seorang pahlawan Troya, Aeneas, putra dewi Afrodit and Ankhises. Dia menjauhkan Aeneas dari Akhilles karena Aeneas ditakdirkan untuk menjadi pemimpin Troya pada masa depan.

Meskipun Poseidon memihak Yunani, dia cemburu pada dinding yang dibangun oleh orang-orang Yunani di sekitar kapal mereka. Dia juga menyesalkan sikap pasukan Yunani yang menghancurkan dinding kota Troya yang telah dibangunnya.[45]