Bahaya Wifi Publik
Jangan Kirimkan Detil Pembayaran
Hindari untuk berbelanja online saat menggunakan wifi publik. Karena Anda harus melakukan detil pembayaran saat berbelanja.
Informasi ini bisa dimanfaatkan pelaku untuk melakukan kejahatan siber. Seperti phishing atau keylogging.
Jangan Transaksi dengan Mobile Banking
Sama seperti sebelumnya, membuka mobile banking juga sama berisikonya. Informasi yang dikumpulkan peretas dapat digunakan untuk menguras rekening para korbannya.
Jangan Akses Informasi Sensitif
Mengakses informasi atau sistem sensitif sangat berbahaya. Apalagi jika menggunakan wifi publik. Para hacker berusaha mengumpulkan data-data pribadi untuk bisa masuk ke platform milik data pribadinya.
Meningkatkan Keamanan Perangkat
Sebelum menggunakan WiFi terbuka, pastikan Anda telah meningkatkan keamanan perangkat yang digunakan, baik HP maupun laptop. Jika menggunakan laptop, pastikan Anda sudah menonaktifkan fitur computer sharing agar orang lain tidak bisa mengakses data di dalam perangkat ketika menggunakan jaringan WiFi yang sama.
Cara lain untuk mengatasi bahaya memakai WiFi publik adalah dengan menggunakan HTTPS atau SSL Certificate. Tujuannya untuk mengamankan data dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Cara ini juga dilakukan oleh situs perbankan atau situs lain yang memuat data penting di dalamnya. Saat Anda memasukkan data pribadi ke sebuah website, pastikan URL-nya sudah menggunakan HTTPS. Hal ini ditandai dengan gembok berwarna hijau pada awal URL. Selain itu, Anda juga bisa memasang add-on di browser yang berfungsi mengenkripsi data.
Jangan Transaksi dengan Mobile Banking
Sama seperti sebelumnya, membuka mobile banking juga sama berisikonya. Informasi yang dikumpulkan peretas dapat digunakan untuk menguras rekening para korbannya.
Jangan Meninggalkan Perangkat Sembarangan
Meninggalkan perangkat tanpa pengawasan juga sangat berbahaya. Saat terhubung dengan jaringan publik, peretas bisa melakukan apapun dengan perangkat.
Source. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240112083258-37-505050/pakai-wifi-di-tempat-umum-bahaya-jangan-lakukan-8-hal-ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan wifi dapat ditemukan di mana pun. Hampir di semua tempat publik seperti cafe dan mal menyediakan wifi gratis.
Namun jaringan wifi publik tidak selalu aman. Meskipun wifi dilengkapi dengan password, tidak menjamin pengguna bisa selamat dari serangan siber.
Jadi Anda perlu berhati-hati saat sedang menggunakan wifi publik. Salah satunya tidak memasukkan data pribadi saat terhubung dengan internet.
Ada beberapa hal lagi yang jangan dilakukan saat menggunakan wifi publik. Berikut informasinya:
Mengaktifkan Firewall
Secara umum, firewall bisa membantu Anda mengawasi koneksi internet yang masuk atau keluar. Meski proteksi yang diberikan tidak menyeluruh, tetapi Firewall bisa membantu Anda ketika menggunakan WiFi terbuka. Adapun cara mengaktifkannya adalah dengan masuk ke Control Panel dan klik ‘Windows Firewall’. Kemudian klik ‘Turn Windows Firewall On atau Off’. Setelah itu, lakukan verifikasi bahwa Windows Firewall sudah aktif dengan memasukkan kata sandi dari administrator.
Layanan Internet XL SATU, Solusi Akurat Internetan Aman!
Selain menerapkan empat cara di atas untuk mencegah risiko penggunaan WiFi publik, Anda juga bisa menggunakan kuota mobile jika masih ragu dengan risiko pencurian dan bahaya lainnya. Penggunaan kuota mobile sudah pasti lebih aman karena aksesnya yang terbatas pada perangkat tertentu saja. XL SATU sebagai layanan WiFi rumah kini memberikan bonus kuota HP sekeluarga yang bisa Anda gunakan saat harus ke luar rumah. Jadi, Anda tidak perlu pusing karena harus membayar dua tagihan sekaligus. Dengan layanan XL SATU, Anda sudah bisa mendapatkan koneksi internet WiFi dan kuota HP yang terkoneksi di beberapa perangkat. Jadi, tunggu apalagi? Cari paket internet tanpa batas sekaligus kuota HP untuk sekeluarga? XL SATU adalah pilihannya!
FTMM NEWS – Wi-fi publik merupakan wifi yang bebas diakses oleh siapapun tanpa dipungut biaya. Karena disediakan dengan gratis, wi-fi publik sangat digemari oleh masyarakat untuk melakukan akses ke berbagai layanan yang membutuhkan akses internet. Dari kelebihan tersebut, Wi-fi publik menyimpan risiko keamanan dan privasi terutama yang tidak memerlukan autentikasi (login) dan tidak menyediakan enkripsi (proses mengkonversi informasi menjadi kode rahasia).
Salah satu risiko berbahaya dari penggunaan wi-fi publik adalah Man in the Middle Attack (MitM). MitM merupakan serangan yang bekerja dengan cara menyusup di tengah “percakapan” antara korban dan server yang dituju. Sehingga, seringkali korban tidak menyadari ketika serangan menimpanya. Peretas memposisikan diri di antara dua perangkat yang saling terkoneksi dan menyadap. MitM dapat menerima semua data yang kita masukkan Ketika mengakses wifi publik contohnya misal kita membuka m-banking dengan username dan password maka username dan password kita akan diketahui oleh peretas.
Dari hasil studi di Jepang tepatnya di Kota Nara dengan pemasangan 11 wi-fi publik gratis terjadi 77 juta kali pertukaran informasi dari perangkat yang digunakan dengan internet dalam waktu 150 jam percobaan dilakukan. Sebanyak 196 smartphone yang berbeda telah menggunakan jaringan internet ini untuk mengirimkan foto, dokumen, email, bahkan login di aplikasi yang sangat penting. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kurang waspada terhadap betapa bahayanya wi-fi publik ini. Selain MitM, phishing dan malware juga merupakan risiko penggunaan jaringan internet nirkabel. Worm atau virus yang dapat menyerang perangkat yang kita gunakan juga dapat terjadi dan menyebabkan device mengalami kerusakan.
Ciri-ciri wi-fi publik yang berbahaya adalah jaringan internet nirkabel memiliki nama yang aneh dan tidak memiliki password, memerlukan data pribadi apapun saat terkoneksi free wi-fi seperti NIK dan lainnya. Ketika terkoneksi pada wifi dan perangkat yang kita gunakan menjadi lebih lambat dari biasanya maka hal ini menandakan adanya MitM yang mengintai device. Jika hal ini terjadi segera disconnect perangkat dari wifi publik. Walaupun demikian, terdapat wi-fi publik yang tidak berbahaya walaupun memiliki kemungkinan kecil dan tidak ada yang bisa menjamin wi-fi publik aman dari bahaya. Tips dan trik memilih wi-fi publik yang bisa digunakan adalah mengetahui pasti bahwa wi-fi tersebut resmi dan menggunakan wireless security yang baik (ber-password atau pun memerlukan login). Tidak memerlukan data pribadi apapun saat terkoneksi free wi-fi seperti NIK dan lainnya.
Disarankan tidak menggunakan wi-fi publik terutama untuk transaksi yang private dan penting seperti data internet banking atau mobile banking, login ke sosial media, dan akses-akses lain yang penting terutama yang membutuhkan memasukkan username dan password. Namun, Jika kita terpaksa harus menggunakan wifi publik tipsnya adalah meningkatkan keamanan device kalian (laptop atau smartphone) yang kalian gunakan. Gunakan HTTPS atau SSL Certificate juga dapat mengamankan data dari pihak tidak bertanggung jawab saat menggunakan search engine. Gunakan VPN (Virtual Private Network) namun penggunaan VPN juga perlu hati-hati terhadap kebocoran data terutama VPN yang abal-abal. Selalu aktifkan firewall dalam penggunaan jaringan internet sehingga peretas tidak begitu mudah untuk mengambil data kita.(mar/and)
Penulis : Dr. Maryamah, S.Kom Dosen Teknologi Sains Data FTMM
Sombatruang, N., Kadobayashi, Y., Sasse, M. A., Baddeley, M., & Miyamoto, D. (2018, August). The continued risks of unsecured public Wi-Fi and why users keep using it: Evidence from Japan. In 2018 16th annual conference on Privacy, Security and Trust (PST) (pp. 1-11). IEEE.
Shahin, E. (2016). Is WiFi worth it: The hidden dangers of public WiFi. Cath. UJL & Tech, 25, 205.
Saat ini, banyak orang yang tertarik dengan WiFi gratis untuk umum. Masyarakat menggunakan WiFi karena terjangkau, praktis, dan nyaman. Ketersediaan layanan hosting yang terjangkau dan berkualitas tinggi memiliki beberapa keuntungan bagi pebisnis online, terutama bagi mereka yang menjalankan toko sendiri. Meski tampak seperti penyelamat, Anda harus menyadari bahwa koneksi publik lebih rentan terhadap beberapa jenis serangan siber yang dilakukan oleh hacker.
Karena Anda tidak tahu siapa yang memasangnya, siapa yang menggunakannya, atau aktivitas apa yang dilakukan di dalamnya, koneksi ini dianggap kurang aman. Hal ini meningkatkan kerentanan Anda terhadap serangan siber.
Kamis,18 Januari 2024 - 12:41:15 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan wifi dapat ditemukan di mana pun. Hampir di semua tempat publik seperti cafe dan mal menyediakan wifi gratis.
Namun jaringan wifi publik tidak selalu aman. Meskipun wifi dilengkapi dengan password, tidak menjamin pengguna bisa selamat dari serangan siber.
Jadi Anda perlu berhati-hati saat sedang menggunakan wifi publik. Salah satunya tidak memasukkan data pribadi saat terhubung dengan internet.
Ada beberapa hal lagi yang jangan dilakukan saat menggunakan wifi publik. Berikut informasinya:
Bahaya Memakai WiFi Publik, Pastikan Tetap Waspada!
Bagi para pengguna WiFi gratisan, berikut ini adalah berbagai risiko menggunakan WiFi publik yang bisa terjadi.
Saat terhubung ke jaringan WiFi publik, Anda dua kali lebih rentan terhadap risiko serangan malware. Malware adalah perangkat lunak yang bisa merusak perangkat yang terhubung hingga mencuri data korban. Umumnya, serangan malware bisa menyebar melalui file yang diunduh, iklan yang diklik, atau website yang dikunjungi. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk selalu berhati-hati ketika menggunakan WiFi gratis. Selain itu, pastikan untuk menghindari aktivitas yang melibatkan data pribadi atau keuangan yang sensitif.
Selain malware, WiFi publik tidak aman karena adanya risiko serangan phishing. Singkatnya, phishing merupakan upaya penipuan untuk mendapat informasi pribadi dari si korban. Sering kali hacker akan mengirim email atau pesan singkat berisi link palsu. Apabila Anda mengklik link tersebut, nantinya akan diarahkan ke halaman palsu yang terlihat mirip dengan website asli serta diminta untuk mengisi informasi pribadi. Termasuk password, nomor kartu kredit, dan data sensitif lain. Jadi, penting untuk tetap waspada terhadap email atau pesan mencurigakan ketika tersambung ke WiFi gratisan. Sebab, biasanya hacker akan menyamar sebagai layanan yang dikenal atau mengirim tautan palsu melalui teknik phishing.
Serangan Man-in-the-Middle (MitM)
Baca Juga: Cara Berlangganan Wifi Iconnet PLN, Berikut Daftar Harganya
Serangan MitM adalah serangan yang dilakukan oleh peretas untuk menyadap data yang dikirim dan diterima oleh korban. Serangan ini dapat terjadi karena jaringan WiFi publik biasanya tidak terenkripsi.
Dengan demikian, peretas dapat dengan mudah mengakses data yang dikirim dan diterima oleh korban, termasuk informasi pribadi seperti password, nomor kartu kredit, dan data perbankan.
Phishing adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi dari korban. Peretas biasanya akan mengirimkan email atau pesan singkat yang berisi link palsu.
Ketika korban mengklik link tersebut, mereka akan diarahkan ke halaman palsu yang terlihat mirip dengan halaman asli. Di halaman palsu tersebut, korban diminta untuk mengisi informasi pribadi, seperti password, nomor kartu kredit, dan data perbankan.
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak perangkat atau mencuri data pribadi. Malware dapat menyebar melalui WiFi publik melalui file yang diunduh, situs web yang dikunjungi, atau iklan yang diklik.