Bola Rabi

Bola Rabi

Apa itu Bola Merah ???

Bola Merah sangat berguna bagi para pemain togel untuk membantu memprediksi nomor keluaran togel dan meningkatkan peluang untuk menang.

Hasil Keluaran Bola Merah Kombinasi togel yang kami berikan sudah pasti 99% akurat karena semua kami berikan diambil dari situs resminya sesuai dengan pasaran masing - masing.

Resep camilan bola-bola susu yang umumnya berwarna-warni ini hampir pasti tidak akan ditolak anak-anak.

Hasil Pencarian Bola Plastik Bola Sepak Bola

Bola plastik bola sepak bola terbanyak dilihat

Hasil Pencarian Bola Plastik Mandi Bola

Bola plastik mandi bola terbanyak dilihat

Laboratorium Berkas Molekul

Pada 26 Maret 1929, Rabi mendapatkan sebuah tawaran mengajar dari Universitas Columbia dengan gaji tahunan sejumlah US$3.000. Dekan Departemen Fisika Universitas Columbia, George B. Pegram, saat itu sedang mencari seorang pakar fisikawan teoretis untuk mengajar mekanika statistik dan mata kuliah lanjutan baru yang bertopik mekanika kuantum, dan Heisenberg merekomendasikan Rabi. Helen saat itu sedang mengandung, sehingga Rabi butuh pekerjaan tetap, dan pekerjaan tersebut berada di New York. Atas dasar pertimbangan itu, ia menerima tawaran tersebut dan kembali ke Amerika Serikat pada bulan Agustus dengan menumpangi kapal SS President Roosevelt. Rabi menjadi satu-satunya anggota fakultas yang berdarah Yahudi di Universitas Columbia pada waktu itu.

Sebagai seorang guru, Rabi memiliki sifat yang membosankan. Leon Lederman mengenang bahwa setelah kelas Rabi berakhir, para muridnya akan pergi ke perpustakaan untuk mencoba mencari tahu apa yang Rabi telah katakan. Irving Kaplan menilai Rabi dan Harold Urey sebagai "guru terburuk yang pernah saya dapati". Norman Ramsey menganggap ceramah Rabi "cukup parah", sementara William Nierenberg merasa bahwa Rabi "singkatnya adalah seorang dosen yang buruk". Kendati pun memiliki kekurangan sebagai dosen, ia menginspirasi banyak muridnya untuk berkarier di bidang fisika. Menurut penghargaan Oersted Medal yang ia terima dari Asosiasi Guru Fisika Amerika Serikat, ia berpengaruh besar baik melalui karyanya sendiri maupun melalui karya "banyak muridnya yang termasyhur".

Putri pertama Rabi, Helen Elizabeth, lahir pada bulan September 1929. Putri kedua, Margaret Joella, menyusul pada tahun 1934. Di sela-sela antara tugas mengajarnya dan waktu untuk keluarganya, ia hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan penelitian. Ia tidak menerbitkan makalah apapun pada tahun pertamanya di Universitas Columbia. Kendati demikian, ia diangkat menjadi asisten profesor. Ia kemudian menjadi profesor pada tahun 1937.[27]

Pada tahun 1931, Rabi kembali bereksperimen dengan berkas partikel. Dalam kolaborasinya dengan Gregory Breit, ia mengembangkan persamaan Breit-Rabi dan memprediksi bahwa eksperimen Stern–Gerlach dapat dimodifikasi untuk mengonfirmasi sifat-sifat inti atom. Langkah berikutnya ialah melakukan modifikasi tersebut. Dengan bantuan Victor W. Cohen,[29] Rabi membangun aparatus berkas molekul di Universitas Columbia. Gagasan mereka ialah dengan menggunakan medan magnet lemah, alih-alih medan magnet kuat, mereka berharap untuk dapat mendeteksi spin inti natrium. Ketika eksperimen tersebut dilakukan, empat berkas kecil ditemukan, sehingga memungkinkan deduksi bahwa spin inti natrium bernilai 3⁄2.

Laboratorium Berkas Molekul (Molecular Beam Laboratory) milik Rabi menarik perhatian fisikawan-fisikawan lainnya, termasuk Sidney Millman, seorang mahasiswa pascasarjana yang meneliti litium untuk program doktornya. Mahasiswa lainnya adalah Jerrold Zacharias, yang percaya bahwa inti natrium akan terlalu sulit untuk dipahami, sehingga mengajukan usulan untuk mempelajari unsur hidrogen, yang merupakan unsur paling sederhana. Isotop deuterium (hidrogen dengan satu neutron) baru ditemukan di Univeritas Columbia pada tahun 1931 oleh Urey, yang meraih Nobel Kimia tahun 1934 untuk penemuan ini. Urey mampu menyediakan air berat maupun gas deuterium untuk eksperimen mereka. Walaupun hidrogen adalah unsur yang sederhana, kelompok peneliti Stern di Hamburg telah mengamati bahwa hidrogen tak berperilaku seperti yang diperkirakan. Urey juga membantu dengan cara lainnya; ia memberikan setengah uang hadiah Nobelnya untuk mendanai Laboratorium Berkas Molekul. Di antara ilmuwan lainnya yang memulai kariernya di Laboratorium Berkas Molekul adalah Norman Ramsey, Julian Schwinger, Jerome Kellogg dan Polykarp Kusch. Semuanya laki-laki; Rabi tidak percaya bahwa wanita dapat menjadi fisikawan. Ia tidak pernah memiliki seorang wanita sebagai mahasiswi doktor atau pascadoktor, dan umumnya menentang wanita sebagai kandidat untuk mendapat posisi dalam fakultas.

Atas saran C. J. Gorter, tim peneliti Rabi mencoba menggunakan medan magnet berosilasi. Ini menjadi dasar bagi metode resonansi magnet inti. Pada tahun 1937, Rabi, Kusch, Millman dan Zacharias menggunakannya untuk mengukur momen magnetik beberapa senyawa litium menggunakan berkas molekul, termasuk senyawa litium klorida, litium fluorida dan dilitium. Saat mereka menerapkan metode tersebut terhadap hidrogen, mereka menemukan bahwa momen magnetik sebuah proton adalah 2,785±0,02 magneton nuklir, dan bukannya 1 seperti yang diprediksi oleh teori mutakhir pada waktu itu. Sementara itu momen magnetik deuteron (inti deuterium) adalah 0,855±0,006 magneton nuklir. Metode baru tersebut memberikan nilai pengukuran yang lebih akurat daripada yang tim peneliti Stern temukan, dan yang juga dikonfirmasi oleh tim peneliti Rabi, pada tahun 1934. Oleh karena deuteron terdiri dari sebuah proton dan sebuah neutron dengan kedua spinnya sejajar, momen magnetik neutron dapat disimpulkan dengan mengurangkan momen magnetik deuteron dengan momen magnetik proton. Hasil pengurangannya bukan nol dan memiliki tanda yang berlawanan dengan proton. Berdasarkan pada artefak-artefak tak lazim dari pengukuran yang lebih akurat ini, Rabi mengajukan teori bahwa deuteron memiliki momen kuadrupol elektrik. Penemuan ini menunjukkan bahwa bentuk fisik deuteron tidaklah simetris; hal ini memberikan pemahaman yang berharga mengenai ciri-ciri gaya nuklir yang mengikat nukleon. Atas penciptaan metode deteksi resonansi magnetik berkas molekul, Rabi dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1944.

Pada September 1940, Rabi menjadi anggota Komite Penasihat Sains Laboratorium Riset Balistik Angkatan Darat AS.[46] Pada bulan itu, Misi Tizard dari Britania membawa sejumlah teknologi baru ke Amerika Serikat, termasuk magnetron, sebuah perangkat berdaya tinggi yang menghasilkan mikrogelombang menggunakan interaksi arus elektron dengan medan magnet. Perangkat tersebut, yang dijanjikan dapat merevolusi teknologi radar, meruntuhkan anggapan orang-orang Amerika tentang ketermajuan teknologi Amerika. Alfred Lee Loomis dari Komite Riset Pertahanan Nasional Amerika Serikat (National Defense Research Committee) memutuskan untuk mendirikan sebuah laboratorium baru di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) untuk mengembangkan teknologi radar ini. Nama Laboratorium Radiasi (Radiation Laboratory) dipilih sebagai nama yang tidak mencolok sekaligus penghormatan kepada Laboratorium Radiasi Berkeley (Berkeley Radiation Laboratory). Loomis merekrut Lee DuBridge untuk menjalankannya.

Loomis dan DuBridge merekrut para fisikawan untuk laboratorium baru tersebut dalam sebuah konferensi Fisika Nuklir Terapan di MIT pada Oktober 1940. Salah satu di antaranya yang secara sukarela ikut adalah Rabi. Ia ditugasi untuk mempelajari magnetron, yang sangat dirahasiakan sehingga perangkatnya harus disimpan dalam brankas. Para ilmuwan Laboratorium Radiasi menargetkan produksi radar mikrogelombang sebelum 6 Januari 1941 dan pemasangan sebuah prototipe radar di pesawat tempur Douglas A-20 Havoc sebelum bulan Maret. Perangkat itu pun rampung; rintangan-rintangan teknologi secara bertahap terlewati dan sebuah set radar mikrogelombang yang berfungsi telah diproduksi. Magnetron tersebut dikembangkan lebih lanjut baik di AS maupun di Britania agar dapat mengurangi panjang mikrogelombang yang dihasilkan dari 150 cm menjadi 10 cm, dan kemudian menjadi 3 cm. Laboratorium tersebut selanjutnya mengembangkan radar udara-ke-darat untuk mendeteksi kapal selam, radar SCR-584 untuk mengendalikan tembakan, dan LORAN, sebuah sistem navigasi radio jarak jauh. Atas permintaan Rabi, sebuah cabang Laboratorium Radiasi didirikan di Universitas Columbia, dengan Rabi sebagai kepalanya.

Pada tahun 1942, Oppenheimer berupaya untuk merekrut Rabi dan Robert Bacher untuk bekerja di Laboratorium Los Alamos dalam sebuah proyek baru yang rahasia untuk mendukung upaya perang. Mereka meyakinkan Oppenheimer bahwa rencananya untuk mendirikan laboratorium militer tidak akan berhasil, karena karya kerja ilmiah haruslah masuk ke dalam ranah sipil. Rencana tersebut diubah, dan laboratorum tersebut dijadikan laboratorium sipil, yang dijalankan oleh Universitas California di bawah kontrak Departemen Perang Amerika Serikat. Pada akhirnya Rabi tetap tidak pergi ke California, tetapi sepakat untuk menjabat sebagai konsultan Proyek Manhattan, yang kelak menghasilkan bom atom pertama.[51] Rabi menghadiri uji coba nuklir Trinity pada Juli 1945. Para ilmuwan yang mengembangkan bom Trinity membuat taruhan seberapa besarkah daya ledak bom yang diuji. Prediksi taruhan bervariasi, mulai dari gagal meledak hingga setara 45 kiloton TNT. Rabi datang terlambat dan menemukan bahwa slot taruhan yang tersisa hanyalah 18 kiloton, yang kemudian ia beli. Dengan mengenakan kacamata las, ia menunggu hasil uji bersama Ramsey dan Enrico Fermi. Ledakannya terukur sejumlah 18,6 kiloton, dan Rabi memenangkan taruhan tersebut.

Kehidupan selanjutnya

Pada tahun 1945, Rabi memberikan Ceramah Peringatan Richtmyer (Richtmyer Memorial Lecture), yang diadakan oleh Asosiasi Guru Fisika Amerika Serikat untuk menghormati Floyd K. Richtmyer. Dalam ceramahnya, Rabi mengajukan gagasan bahwa resonansi magnet atom dapat digunakan sebagai dasar kerja sebuah jam. William L. Laurence menulis hal tersebut ke surat kabar The New York Times, dengan judul "'Cosmic pendulum' for clock planned" ('Bandul kosmis' untuk jam telah direncanakan").[54][55][56] Dalam waktu yang tak lama, Zacharias dan Ramsey telah berhasil membangun jam atom seperti itu. Rabi secara aktif meneliti resonansi magnet hingga sekitar tahun 1960, tetapi ia tetap tampil di berbagai konferensi dan seminar sampai kematiannya.

Rabi mengepalai departemen fisika Universitas Columbia dari tahun 1945 sampai dengan 1949, yang pada masa itu menampung dua penerima Nobel (Rabi dan Enrico Fermi) dan sebelas penerima Nobel masa depan, meliputi tujuh dosen (Polykarp Kusch, Willis Lamb, Maria Goeppert-Mayer, James Rainwater, Norman Ramsey, Charles Townes dan Hideki Yukawa), seorang ilmuwan riset (Aage Bohr), seorang profesor tamu (Hans Bethe), seorang mahasiswa doktor (Leon Lederman) dan seorang mahasiswa sarjana (Leon Cooper).[60] Martin L. Perl, mahasiswa doktor Rabi, memenangkan Penghargaan Nobel pada tahun 1995.[61] Saat Universitas Columbia menciptakan pangkat Profesor Universitas pada tahun 1964, Rabi menjadi orang pertama yang meraih gelar tersebut. Ini berarti ia bebas meneliti atau mengajar kapan pun ia mau. Ia pensiun dari mengajar pada tahun 1967, tetapi masih aktif dalam departemen tersebut dan menyandang gelar Profesor Universitas Emeritus sampai ia meninggal.[63] Sebuah jabatan profesor dinamai dari namanya pada tahun 1985.[64]

Sebagai warisan dari Proyek Manhattan adalah jaringan laboratorium-laboratorium nasional Amerika Serikat. Namun, tidak ada satu pun laboratorium tersebut yang terletak di Pesisir Timur Amerika Serikat. Rabi dan Ramsey membentuk sebuah kumpulan universitas-universitas yang ada di wilayah New York untuk melobi pembentukan laboratorium nasional mereka sendiri. Saat Zacharias, yang saat itu berada di MIT, mendengar hal tersebut, ia membuat sebuah kumpulan tandingan di MIT dan Harvard (keduanya di Massachusetts). Rabi telah berdiskusi dengan Mayor Jenderal Leslie R. Groves, Jr., direktur Proyek Manhattan, yang menyetujui pembentukan laboratorium nasional baru, tetapi hanya satu saja. Selain itu, meskipun Proyek Manhattan masih didanai, organisasi masa perang tersebut akan dibubarkan perlahan seiring dengan pembentukan otoritas yang baru. Setelah beberapa kali tawar menawar dan pelobian yang dilakukan oleh Rabi dan orang-orang lainnya, kedua kumpulan tersebut bergabung pada Januari 1946. Pada akhirnya sembilan universitas (Columbia, Cornell, Harvard, Johns Hopkins, MIT, Princeton, Pennsylvania, Rochester dan Yale) bergabung bersama, dan pada tanggal 31 Januari 1947, menandatangani kontrak dengan Komisi Energi Atom Amerika Serikat, yang menggantikan Proyek Manhattan, untuk mendirikan Laboratorium Nasional Brookhaven.

Rabi mengusulkan kepada Edoardo Amaldi, seorang fisikawan Italia, bahwa Laboratorium Brookhaven mungkin dapat menjadi model yang bisa ditiru bangsa Eropa. Rabi memandang sains sebagai suatu cara untuk menginspirasi dan menyatukan Eropa, yang saat itu sedang memulihkan diri dari perang. Sebuah kesempatan datang pada tahun 1950 saat ia diangkat menjadi delegasi Amerika Serikat untuk Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Dalam sebuah pertemuan UNESCO di Palazzo Vecchio, Firenze pada Juni 1950, ia menyerukan pendirian laboratorium-laboratorium regional. Upaya tersebut membuahkan hasil; pada tahun 1952, para perwakilan dari sebelas negara bergabung untuk membentuk Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN). Rabi menerima sepucuk surat dari Bohr, Heisenberg, Amaldi dan lainnya yang mengucapkan selamat kepadanya atas kesuksesan upayanya. Ia menyimpan surat tersebut dan menggantungnya di dinding kantor rumahnya.

Undang-Undang Energi Atom 1946 Amerika Serikat yang menciptakan Komisi Energi Atom Amerika Serikat memandatkan adanya Komite Penasihat Umum (General Advisory Committee, GAC) beranggotakan sembilan orang untuk menasihati komisi tersebut dalam hal-hal terkait sains dan teknik. Rabi menjadi salah satu orang yang ditunjuk pada bulan Desember 1946.[67] GAC berpengaruh besar sepanjang akhir tahun 1940-an, tetapi pada tahun 1950, GAC menentang pengembangan bom hidrogen. Rabi lebih lantang ketimbang sebagian besar anggota lainnya, dan bergabung dengan Fermi dalam menentang bom hidrogen atas alasan moral dan teknis. Namun, Presiden Harry S. Truman mengesampingkan nasihat GAC dan memerintahkan pengembangannya tetap dilanjutkan. Rabi kemudian berkata:

Saya tak pernah memaafkan Truman karena telah bertekuk lutut di bawah tekanan. Ia sama sekali tidak memahami apa-apa. Kenyataannya, setelah ia berhenti menjadi Presiden, ia masih tak percaya bahwa Rusia telah memiliki sebuah bom pada tahun 1949. Ia berkata demikian. Sehingga bagi dia untuk mengumumkan kepada dunia bahwa kita akan membuat bom hidrogen sewaktu kita bahkan tidak tahu bagaimana cara membuatnya adalah satu hal yang terburuk yang ia dapat lakukan. Ini menunjukkan bagaimana berbahayanya hal semacam ini.

Oppenheimer tidak dilantik kembali dalam GAC setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 1952, dan Rabi menggantikannya sebagai ketua sampai tahun 1956. Rabi kemudian bersaksi membela Oppenheimer dalam suatu pemeriksaan keamanan Komisi Energi Atom yang kontroversial pada tahun 1954. Hasil pemeriksaan ini berimbas pada penarikan izin keamanan Oppenheimer. Beberapa saksi membela Oppenheimer, tetapi tidak ada satu pun yang lebih lantang ketimbang Rabi:

Maka saya tidak melihat demikian hal semacam itu memerlukan proses pemeriksaan seperti ini... terhadap seorang yang telah meraih apa yang Dr. Oppenheimer telah capai. Terdapat catatan yang positif ... Kita memiliki bom-A [bom atom] dan seluruh deretannya, dan kita memiliki sederet penuh bom super, dan apa lagi yang kau inginkan, putri duyung?[73]

Rabi diangkat menjadi anggota Komite Penasihat Sains (Science Advisory Committee, SAC) Kantor Mobilisasi Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1952. Ia menjabat sebagai ketuanya dari tahun 1956 sampai dengan 1957.[74] Jabatannya bertepatan dengan krisis Sputnik. Presiden Dwight Eisenhower bertemu dengan SAC pada 15 Oktober 1957 untuk meminta nasihat atas kemungkinan tanggapan AS terhadap kesuksesan satelit Rusia. Rabi, yang mengenal Eisenhower sebagai presiden Universitas Columbia, adalah anggota komite pertama yang berbicara dan mengajukan serangkaian proposal, yang salah satunya adalah memperkuat komite tersebut sehingga dapat memberikan nasihat yang tepat waktu kepada presiden. Proposal tersebut terwujud, dan SAC menjadi Komite Penasihat Sains Presiden Amerika Serikat (President's Science Advisory Committee) beberapa minggu kemudian. Ia juga menjadi Penasihat Sains Eisenhower. Pada tahun 1956, Rabi menghadiri konferensi peperangan anti kapal selam Project Nobska, yang diskusinya beragam dari oseanografi sampai senjata nuklir. Ia menjabat sebagai Perwakilan AS untuk Komite Sains NATO sewaktu istilah "rekayasa perangkat lunak" (software engineering) baru dicetuskan. Saat menjabat dalam jabatan tersebut, ia mengeluh bahwa banyak proyek perangkat lunak yang penyelesaiannya tertunda. Hal tersebut mendorong diskusi yang berujung pada pembentukan kelompok studi untuk merencanakan konferensi perdana mengenai rekayasa perangkat lunak.

Sepanjang masa hidupnya, Rabi meraih sejumlah penghargaan selain Penghargaan Nobel. Penghargaan-penghargaan tersebut meliputi Elliott Cresson Medal dari Franklin Institute pada tahun 1942,[78] Medal for Merit dan King's Medal for Service in the Cause of Freedom dari Britania Raya pada tahun 1948, Légion d'honneur dari Prancis pada tahun 1956, Barnard Medal for Meritorious Service to Science dari Universitas Columbia pada tahun 1960,[80] Niels Bohr International Gold Medal dan Atoms for Peace Award pada tahun 1967, Oersted Medal dari Asosiasi Guru Fisika Amerika pada tahun 1982, Four Freedoms Award dari Institut Franklin dan Eleanor Roosevelt dan Public Welfare Medal dari Akademi Sains Nasional Amerika Serikat pada tahun 1985, dan Vannevar Bush Award dari Yayasan Sains Nasional Amerika Serikat pada tahun 1986.[81] Ia merupakan anggota fellow American Physical Society dan menjabat sebagai presidennya pada tahun 1950. Ia juga merupakan anggota Akademi Sains Nasional Amerika Serikat, American Philosophical Society, dan Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat. Ia secara internasional diakui dengan keanggotaan dalam Akademi Jepang dan Akademi Sains Brasil. Pada tahun 1959 ia diangkat menjadi anggota dewan direksi Institut Sains Weizmann di Israel.[27]

Rabi meninggal di rumahnya di Riverside Drive, Manhattan karena kanker pada 11 Januari 1988.[64] Ia meninggalkan istrinya, Helen, yang meninggal di usia 102 tahun pada 18 Juni 2005.[82] Pada hari-hari terakhirnya, ia diingatkan atas prestasi terbesarnya ketika dokternya menggunakan pencitraan resonansi magnetik, teknologi yang dikembangkan dari gebrakan penelitiannya akan resonansi magnet. Mesin tersebut memiliki permukaan dalam yang reflektif, dan ia berkata, "Aku melihat diriku sendiri dalam mesin itu... Aku tak pernah berpikir bahwa karyaku bakal berujung menjadi ini."

Daftar harga bola plastik bola sepak bola terbaru Desember 2024

Bola Takraw Marathon 101 - Bola Sepak Takraw PLASTIK MURAH

Bola Sepak Takraw plastik - Bola Takraw Marathon 201 MURAH -BOX COKLAT

Bola sepak takraw plastik bola emas murah

KIPSTA Peluit Plastik Untuk Wasit Olahraga Sepak Bola/Futsal

Bola sepak takraw plastik bola emas murah

bola sepak plastik besar

Bola Plastik Putih Bal Plastik Besar Sepak Bola Ball Plastik Bola Murah Bola Kaki Umum Buat Sepak Bola Bola Plastik

Bola Plastik Besar Standard Bal Plastik Sepak Bola Ball Plastik Bola Murah Bola Kaki Umum Buat Sepak Bola Sepak Bola Anak Sekolah

Bola Sepak Tendang Kaki Plastik Plastic Ball Bagus Murah Warna Biru Hijau Kuning Merah READY STOCK

Bola Sepak Tendang Kaki Plastik Plastic Ball Bagus Murah Warna Biru Hijau Kuning Merah Link Khusus Ojol READY STOCK

A wife, a lecturer, an entrepreneur who loves to cook by learning from others.

Isidor Isaac Rabi (; nama lahir Israel Isaac Rabi, 29 Juli 1898 – 11 Januari 1988) adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika yang dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1944 untuk penemuan resonansi magnet inti yang digunakan dalam pencitraan resonansi magnetik. Ia juga merupakan salah satu ilmuwan pertama di AS yang mengembangkan magnetron, yang digunakan dalam radar gelombang mikro dan oven gelombang mikro.

Lahir ke dalam sebuah keluarga Yahudi-Polandia tradisional di Rymanów, Galicia (yang pada waktu itu menjadi bagian dari Austria-Hungaria), Rabi datang ke Amerika Serikat saat masih bayi dan dibesarkan di Lower East Side, New York. Ia masuk Universitas Cornell sebagai mahasiswa teknik kelistrikan pada tahun 1916, tetapi kemudian beralih bidang ke kimia. Ia lalu tertarik dengan bidang fisika dan melanjutkan studinya di Universitas Columbia. Di universitas tersebut, ia dianugerahi gelar doktor untuk tesisnya tentang suseptibilitas magnetik kristal-kristal tertentu. Pada tahun 1927, ia berpindah ke Eropa dan di sana ia bertemu serta bekerja dengan fisikawan-fisikawan handal masa itu.

Pada tahun 1929, Rabi kembali ke Amerika Serikat setelah Universitas Columbia menawarkannya jabatan dosen. Dalam kolaborasinya dengan Gregory Breit, ia mengembangkan persamaan Breit-Rabi dan memprediksi bahwa eksperimen Stern–Gerlach dapat dimodifikasi untuk membuktikan sifat-sifat inti atom. Teknik-teknik yang dikembangkannya dengan menggunakan resonansi magnet inti untuk menentukan momen magnetik dan spin inti atom membuatnya meraih Nobel Fisika pada tahun 1944. Resonansi magnet inti menjadi alat yang berpengaruh dalam fisika dan kimia nuklir. Pencitraan resonansi magnetik yang dikembangkan dari resonansi magnet inti juga berperan penting dalam dunia kedokteran.

Semasa Perang Dunia II, ia terlibat dalam pengembangan teknologi radar di Laboratorium Radiasi (RadLab) Institut Teknologi Massachusetts dan juga dalam Proyek Manhattan. Setelah perang usai, ia menjabat dalam Komite Penasihat Umum Komisi Energi Atom Amerika Serikat dan menjadi ketuanya dari tahun 1952 sampai dengan 1956. Ia juga pernah menjabat dalam Komite Penasihat Sains Kantor Mobilisasi Pertahanan dan Laboratorium Riset Balistik Angkatan Darat Amerika Serikat serta menjadi Penasihat Sains untuk Presiden Dwight D. Eisenhower. Ia terlibat dalam pendirian Laboratorium Nasional Brookhaven pada tahun 1946 dan pembentukan CERN pada tahun 1952, sewaktu ia menjabat sebagai delegasi Amerika Serikat untuk UNESCO. Sewaktu Universitas Columbia menciptakan gelar University Professor (Profesor Universitas) pada tahun 1964, Rabi menjadi orang pertama yang meraih gelar itu. Ia pensiun dari mengajar pada tahun 1967, tetapi masih aktif dalam departemen dan menyandang gelar Profesor Universitas Emeritus dan Lektor Istimewa sampai kematiannya.

Israel Isaac Rabi lahir pada 29 Juli 1898 dalam keluarga Polandia-Yahudi Ortodoks di Rymanów, Galisia, yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Austria-Hungaria dan sekarang merupakan bagian dari Polandia. Setelah ia lahir, ayahnya, David Rabi, beremigrasi ke Amerika Serikat. Rabi kecil dan ibunya, Sheindel, bergabung dengan David di sana beberapa bulan kemudian, dan keluarga tersebut berpindah ke sebuah apartemen dua kamar di Lower East Side, Manhattan. Di rumah, keluarganya menggunakan bahasa Yiddi. Saat Rabi masuk sekolah, Sheindel berkata namanya adalah Izzy, dan petugas sekolah berpikir sebutan tersebut merupakan kependekan untuk Isidor, sehingga dicantumkanlah Isidor sebagai namanya. Setelah itu, sebutan tersebut menjadi nama resminya. Di kemudian hari, akibat sentimen anti-Semitisme, ia mulai menulis namanya sebagai Isidor Isaac Rabi, dan dikenal sebagai I.I. Rabi dalam profesinya. Bagi sebagian besar teman-teman dan keluarganya, termasuk saudara perempuannya Gertrude yang lahir pada tahun 1903, ia dikenal dengan sebutan "Rabi", yang dibaca "Robby". Pada tahun 1907, keluarganya berpindah ke Brownsville, Brooklyn, tempat mereka menjalankan sebuah toko kelontong.

Pada masa kecil, Rabi meminati sains. Ia membaca buku-buku sains yang dipinjam dari perpustakaan umum dan membuat set radio miliknya sendiri. Makalah ilmiah pertamanya, tentang rancangan sebuah kondensor radio, diterbitkan di majalah Modern Electrics saat ia masih SD. Setelah membaca tentang heliosentrisme Copernicus, ia menjadi seorang ateis. "Semuanya sangat sederhana", ia berkata kepada orangtuanya, "siapa yang membutuhkan Tuhan?" Sebagai bentuk kompromi dengan orangtuanya, pada hari raya Bar Mitzvah yang diadakan di rumahnya, ia memberikan ceramah dalam bahasa Yiddi tentang cara kerja lampu listrik. Ia masuk sekolah Manual Training High School di Brooklyn dan lulus pada tahun 1916. Pada tahun berikutnya, ia masuk Universitas Cornell sebagai mahasiswa teknik kelistrikan, tetapi kemudian beralih bidang ke kimia. Setelah Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I pada tahun 1917, ia bergabung dengan Korps Pelatihan Pasukan Pelajar di Cornell. Untuk tesis akhirnya, ia menyelidiki berbagai bilangan oksidasi mangan. Ia dianugerahi gelar Bachelor of Science pada bulan Juni 1919. Namun, karena pada waktu itu kebanyakan orang Yahudi ditolak bekerja dalam bidang akademis dan industri kimia, ia tidak mendapat tawaran pekerjaan mana pun. Ia kemudian bekerja di Lederle Laboratories sebagai kimiawan selama beberapa bulan. Setelahnya ia bekerja sebagai seorang petugas pembukuan.

Pada tahun 1922, Rabi kembali ke Universitas Cornell sebagai mahasiswa pascasarjana kimia dan mulai belajar fisika. Pada tahun 1923, ia bertemu dan mulai mengakrabi Helen Newmark, seorang mahasiswi semester musim panas di Hunter College. Agar dapat dekat dengannya saat ia pulang ke rumah, Rabi melanjutkan studinya di Universitas Columbia, di bawah bimbingan Albert Wills. Pada Juni 1924, Rabi mendapatkan pekerjaan sebagai tutor paruh waktu di City College of New York. Wills, yang memiliki spesialisasi di bidang magnetisme, meminta Rabi untuk menulis tesis doktornya tentang suseptibilitas magnetik uap natrium. Awalnya, topik tersebut tidak menarik bagi Rabi, tetapi setelah William Lawrence Bragg memberikan sebuah seminar di Universitas Columbia tentang suseptibilitas kelistrikan kristal-kristal tertentu yang disebut garam Tutton, Rabi memutuskan untuk meneliti suseptibilitas magnetik garam-garam tersebut dan Wills sepakat menjadi pembimbing Rabi.

Langkah pertama dalam pengukuran resonansi magnetik kristal melibatkan pertumbuhan kristal, suatu prosedur sederhana yang sering kali dilakukan oleh siswa SD. Kristal yang telah tumbuh tersebut kemudian harus dipersiapkan dengan memotongnya menjadi bagian-bagian yang sisi-sisinya memiliki orientasi berbeda dengan struktur internal kristal tersebut. Respons kristal terhadap medan magnet setelahnya harus diukur menggunakan neraca dengan hati-hati dan susah payah. Ketika kristalnya sedang bertumbuh, Rabi membaca sebuah buku tahun 1873 karya James Clerk Maxwell, A Treatise on Electricity and Magnetism (Sebuah Risalah Mengenai Kelistrikan dan Magnetisme), yang memberinya inspirasi akan metode yang lebih mudah dilakukan. Ia menurunkan sebuah kristal pada serat kaca yang melekat pada neraca puntir ke dalam larutan yang suseptibilitas magnetiknya dapat diubah di antara dua kutub magnet. Ketika suseptibilitas magnetik larutan sama dengan suseptibilitas magnetik kristal, magnet dapat dihidupkan dan dimatikan tanpa mengganggu posisi kristal. Metode baru ini tak hanya mengurangi kerja, tetapi juga menghasilkan hasil yang lebih akurat. Rabi mengirimkan tesisnya yang berjudul On the Principal Magnetic Susceptibilities of Crystals (Tentang Suseptibilitas Magnetik Utama Kristal-Kristal) ke jurnal Physical Review pada 16 Juli 1926. Ia menikah dengan Helen pada hari berikutnya. Makalah tersebut meraih sedikit sambutan dalam lingkup akademik, meskipun karya tersebut dibaca oleh Kariamanickam Srinivasa Krishnan, yang menggunakan metode tersebut dalam penyelidikan kristalnya sendiri. Rabi menyimpulkan bahwa ia juga perlu mempromosikan karyanya selain mempublikasikannya.

Seperti beberapa fisikawan muda lainnya, Rabi juga mengikuti perkembangan peristiwa-peristiwa penting di Eropa. Ia takjub dengan eksperimen Stern–Gerlach, yang membuatnya yakin akan keabsahan mekanika kuantum. Bersama dengan Ralph Kronig, Francis Bitter, Mark Zemansky dan lainnya, ia bermaksud memperluas persamaan Schrödinger kepada molekul gasing simetris dan menemukan keadaan-keadaan energi sistem mekanis tersebut. Masalahnya adalah tiada satu pun dari mereka yang mampu menyelesaikan persamaan yang dihasilkan, yaitu persamaan diferensial parsial orde dua. Rabi menemukan jawaban masalah tersebut dalam sebuah buku karya matematikawan abad ke-19 Carl Gustav Jacob Jacobi. Persamaan tersebut memiliki bentuk persamaan hipergeometris yang Jacobi telah temukan penyelesaiannya. Kronig dan Rabi menuliskan penyelesaiannya dan mengirimkannya ke Physical Review, yang kemudian diterbitkan pada tahun 1927.

Pada Mei 1927, Rabi terpilih untuk menerima beasiswa Barnard Fellowship. Sebagai Barnard Fellow, ia mendapat tunjangan sebesar US$1.500 (setara dengan US$21.635 pada tahun 2024[12]) untuk periode September 1927 sampai dengan Juni 1928. Ia kemudian dengan segera memohon cuti selama setahun kepada City College of New York agar ia dapat belajar di Eropa. Saat permohonan tersebut ditolak, ia memutuskan untuk mengundurkan diri. Setibanya ke Zürich, tempat ia berharap dapat bekerja sebagai murid pascadoktor di bawah bimbingan Erwin Schrödinger, ia bertemu dua orang Amerika sejawatnya, Julius Adams Stratton dan Linus Pauling. Mereka menemukan bahwa Schrödinger telah meninggalkan Zürich, karena ia telah diangkat sebagai kepala Institut Fisika Teoretis di Universitas Friedrich Wilhelm, Berlin. Rabi kemudian memutuskan untuk melamar posisi pascadoktor di bawah bimbingan Arnold Sommerfeld di Universitas Munich sebagai gantinya. Di Munich, ia menemui dua orang Amerika lainnya, Howard Percy Robertson dan Edward Condon. Sommerfeld menerima lamaran Rabi sebagai murid pascadoktor. Fisikawan Jerman Rudolf Peierls dan Hans Bethe juga bekerja dengan Sommerfeld pada waktu itu, tetapi tiga orang Amerika tersebutlah yang menjadi akrab satu sama lainnya.

Atas nasihat Wills, Rabi berkunjung ke Leeds untuk mengikuti pertemuan tahunan ke-97 Asosiasi Britania untuk Kemajuan Sains (British Association for the Advancement of Science). Dalam pertemuan itu, ia mendengar Werner Heisenberg menyampaikan sebuah makalah mengenai mekanika kuantum. Setelah itu, Rabi berpindah ke Kopenhagen dan menawarkan diri untuk bekerja di bawah Niels Bohr. Bohr sedang berlibur, tetapi Rabi langsung mengerjakan perhitungan suseptibilitas magnetik hidrogen molekuler. Setelah Bohr kembali pada bulan Oktober, ia mengatur agar Rabi dan Yoshio Nishina melanjutkan kerja mereka di bawah Wolfgang Pauli di Universitas Hamburg.

Meskipun ia datang ke Hamburg untuk bekerja dengan Pauli, Rabi menemukan Otto Stern bekerja di sana dengan dua anggota pascadoktor berbahasa Inggris, Ronald Fraser dan John Bradshaw Taylor. Rabi kemudian berteman dengan mereka dan tertarik kepada eksperimen berkas molekul mereka, yang membuat Stern meraih Nobel Fisika pada tahun 1943. Penelitian mereka melibatkan medan magnet tak seragam yang sulit dimanipulasi dan sulit diukur secara akurat. Rabi menggagaskan penggunaan medan magnet seragam sebagai gantinya, dengan berkas molekul ditembakkan dalam sudut serempet tertentu sehingga atom-atom akan menyimpang sebagaimana cahaya menyimpang dalam prisma. Gagasan tersebut lebih mudah digunakan dan menghasilkan hasil yang lebih akurat. Berkat dorongan Stern dan bantuan besar Taylor, Rabi berhasil membuat gagasannya bekerja baik. Atas nasihat Stern, Rabi menulis sebuah makalah singkat (letter) tentang hasil-hasilnya kepada jurnal Nature, yang menerbitkannya pada Februari 1929. Ini disusul oleh sebuah makalah penuh berjudul Zur Methode der Ablenkung von Molekularstrahlen ("Tentang Metode Penyimpangan Berkas-Berkas Molekul") dalam jurnal Zeitschrift für Physik, yang diterbitkan pada bulan Maret tahun itu.

Pada saat itu, beasiswa Barnard Fellowship telah berakhir dan Rabi dan Helen hidup dari tunjangan US$182 per bulan dari Yayasan Rockefeller. Mereka pindah dari Hamburg ke Leipzig, dengan harapan dapat bekerja dengan Heisenberg. Di Leipzig, ia bertemu Robert Oppenheimer, sesama orang New York. Pertemuan tersebut menjadi awal persahabatan panjang mereka. Namun, Heisenberg telah pergi untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada Maret 1929, sehingga Rabi dan Oppenheimer memutuskan untuk pergi ke ETH Zurich, tempat Pauli saat itu menjadi profesor fisika. Pengetahuan fisika Rabi diperkaya dengan pertemuannya dengan para fisikawan terkemuka di sana, meliputi Paul Dirac, Walter Heitler, Fritz London, Francis Wheeler Loomis, John von Neumann, John Slater, Leó Szilárd, dan Eugene Wigner.

Daftar harga bola plastik mandi bola terbaru Desember 2024

MI-M28 Mainan Mandi Bola Plastik Warna Warni SNI Isi 50PCS Untuk Tenda Keranjang Mandi Kolam Anak

BOLA PLASTIK WARNA WARNI ISI 100 PCS TENDA ANAK KOLAM ANAK MANDI BOLA

Paket isi 50pcs - Mainan Mandi Bola Plastik Warna Warni Bahan Tebal

Mainan mandi bola plastik kolam bola

mainan anak mandi bola bolaan plastik warna warni isi 25

IMAGE TOYS bola mandi plastik bola warna bola anak bm 75/18 pcs

Mainan Bola Plastik Isi Banyak Besar Warna Warni Lempar Tangkap Anak Mandi

mainan anak mandi bola bolaan plastik warna warni isi 25

Mandi Bola Plastik Metalik - 50 Pc

Mandi Bola Plastik - 50 Pc

November 29, 2019 1 Song, 4 minutes ℗ 2019 Harpa Tria Senada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bola basket adalah sebuah bola bundar yang digunakan dalam permainan bola basket. Bola basket biasanya memiliki ukuran mulai dari barang promosi yang sangat kecil, hanya berdiameter beberapa inci (beberapa sentimeter) hingga bola ekstra besar hampir 2 kaki (60 cm) yang digunakan dalam latihan. Sebagai contoh, bola basket remaja bisa berukuran 27 inci (69 cm), sementara bola putra National Collegiate Athletic Association (NCAA) maksimal 30 inci (76 cm) dan bola wanita NCAA akan menjadi maksimal 29 inci (74 cm).

Standar untuk bola basket di National Basketball Association (NBA) adalah keliling lingkaran 29,5 inci (75 cm) dan untuk National Basketball Association (WNBA), lingkar maksimum 29 inci (74 cm). Liga sekolah menengah dan junior biasanya menggunakan bola berukuran NCAA, NBA atau WNBA.[1][2]

Makalah permainan bola besar ( sepak bola, bola voli, bola basket )

MAKALAHBOLA BASKET, BOLA VOLLY, SEPAK BOLADisusun Oleh :1.    Dery2.    Vira3.    Indri4.    Ana5.    ViaKelas : VII DSMP NEGERI 1 RANCAH

Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh.Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.

Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan.Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.

Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama permainan bola besar dan permainan bola kecil.Permainan bola besar terbagi menjadi beberapa macam yaitu : 1.Sepak bola 2.bola voli 3.bola basket 4.bola tangan. Sedangkan permainan bola kecil terbagi menjadi beberapa macam yaitu: 1.badminton 2.tenis meja 3.pemainan Golf   4.baseball

Dalam  dalam makalah  ini, penulis akan membahas tentang Permainan Bola Besar dalam memenuhi tugas dari mata pelajaran olahraga.

B.    Rumusan Masalah

1.    Apa saja macam-macam permainan bola besar ?

Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :

1.    Untuk menambah pengetahuan tentang  jenis –jenis permainan bola besar terutama permainan sepak bola, bola voli, dan bola basket.

A.    Permainan Sepak bola

1)    Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola.

Menendang bola adalah menyentuh,mendorong atau menyepak bola.Agar dapat menjadi pemain  sepak bola yang berkualitas,seorang pemain perlu dan factor dan utama mengembangkan kemahiran dalam menendang bola.Tujuan dalam menendang bola .Tujuan dalam menendang bola dalam hal ini adalah  untuk mengumpan, menembak ke gawang agar Ter jadi gol,dan untuk menghalau atau menyapu dalam rangka menggagalkan serangan atau permainan lawan.

Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang digunakan untuk menghentikan datangnya bola dengan cara menggunakan salah satu anggota badan (kaki,paha,badan)  tujuan mengontrol bola adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper dan mengumpan bola.

Begitu anda telah menguasai bola, mungkin anda ingin melakukan operan atau tembakan langsung tapi hala yang paling menarik dari bola adalah membiarkan bola tetap dalam kendali anda dan menggiringnya di lapangan. Bila anda memperhatikan penggiring bola yang baik, bola tersebut seolah –olah menempel pada kakinya pada saat dia sedang lari. Tujuan inilah yang harus dicapai.

3)    Peraturan Permainan Sepak Bola

a.    Lapangan Sepak Bola

    Bentuk lapangan .Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dengan panjang antara 91,8m-120m, lebarnya antara 46,9m-91,8 (untuk petandingan internasional panjang lapangan antara 100m-110m Danlebarnya antara 64,26m-73,44m).

    Pembatasan lapangan. Lapangan permainan dibatasasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih 15cm. bendera sudut lapangan tidak lebih dari 1,5m. dan diletakkan pada keempat sudut lapangantitik tengah lapangan ditandai dengan titikyang jelas dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari 9,15m.

    Garis kotak gawang. Didepan gawang terdapat garis gawang sepanjang 18,30m yang berjarak 5,5m didepan gawang.

    Daerah penalti. Pada setiap ujung lapangan digambar dua garis sejajar dengan panjang lapangna dan berjarak masing-masing 16,5m dari tiang gawang. Garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang panjangnya 40,3m sejajar dengan  lebar lapangan sejauh 16,5m didepan gawang. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman. Didalam daerah hukuman terdapat sebuah titikyang jaraknya 11m dari titik tengah garis gawang.

    Daerah sudut pada setiap bendera sudut terdapat seperempat lingkaran yang berjari –jari 1 meter.

Gawang diletakkan ditengah garis gawan, yang terdiri dari dua tiang tegak, yang tingginya 2,44m dan dihubungkan bdenan tiang horizontal (*yang panjangnya 7,32m). lebar tiang gawang tidak boleh lebih dari 15cm.

-    Bola berbentuk bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lain yang tidak membahayakan

-    Keliling bola tidak lebih dari 71cm dantidak kurang dari 68cm.

-    berat bola tifak lebih dari 453 gram dan tidak kurang dari 396 gram

-    Tekanan udara 0,6-1,1 atmosfir

•    Jumlah pemain 11 orang salah satu diantaranya sebagai penjaga gawang.

•    Jumlah pemain cadangan dari setiap regu maksimal 7 orang

•    Nama pemain cadangan harus diserahkan ke panitia pertandingan agar dapat ikut bertanding

B.    Permainan Bola Voli

1)    Teknik Permainan Bola Voli

Servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan ataupun sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya diartikan sebagai serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh pemain belakang kanan yang berada didaerah servis untuk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan.

•    Servis tangan bawah

Servis tangan bawah adalah jenis yang paling mudah dilakukan di bandingkan dengan jenis servis yang lain . dengan demikian,servis tangan bawah merupakan servis yang pertama kali untuk dipelajari dan ditujukan bagi pemula.  Kelemahan servis  tangan bawah adalah mudah diterima dan lintasannya melambung tinggi sehingga mudah diantisipasi oleh lawan

•    Servis Mengambang

Servis mengambang dipelajai setelah servis tangan bawah dapat dilakukan dengan konsisten. Disebut mengambang kareba gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang). Kelebihan servis mengambang ini adalah bola sulit diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan lurus dan kecepatan bola tidak teratur. Disamping itu gerakan bola melayang kekiri dan kekanan atau keatas dan bawah sehingga arah datangnya bola sulit diprediksi pemain lawan,  sedangkan kelemahannya adalah tidak bertenaga,terkadang bola bergerak keatas hingga keluar.

Servis topspin mermpunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh tepat dengan cepat. Sedangkan kalemahannya adalah bola melayang dengan stabil, lebih sulit dilakukan ,tingkat konsistensi lebih rendah.

•    Servis mengambang melingkar

Servis menagambang melinkar mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah menggnakan kumpulan otot yang lebih besar, tidak memerlukan banyak tenaga,bola diservis pada posisi lapangan lebih dalam. Adapun kelemahan servis ini adalah posisi tubuh tidak menghadap kearah lawan dan gerakannya tidak biasa dijumpai dalam cabang olahraga lain.

Passing dalam permainan bola voli adalah usaha seorang pemain bola voli dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya. Passing dapat dilakukan dengan dua tangan  atau  satu  tangan.  Passing dapat dilakukan dari atas (pass atas) dan dari bawah (pass bawah).

Smash adalah pukulan bola yang menukik kearah lapangan lawan.

Block merupakan benten pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan. Juika ditinjau dari teknik gerakan,blokbukanlah merupakan teknik yang sulit. Namun keberhasilan suatu blok presentasenya relative kecil karena bola smash yang akan diblok,arahnya dikendalikan oleh lawan(lawan selalu berusaha menghindari blok tesebut). Keberhasilan suatu blok dapat ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul lawan.

2)    Lapangan Permainan

Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan. Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

C.    Permainan Bola Basket

1)    Teknik Dasar Pemainan Bola Basket

a.    Melempar dan menangkap bola

1.    Lemparan tolakan dada dengan dua tangan

Lemparan atau operan ini merupakan gerakan yang paling banyak dilakukan pada permainan basket. Operan ini sangat bermanfaat untuk operan jarak pendek, dengan perhitungan demi kecepatan dan ketepatan, terutama saat teman yang menerima tidak dijaga dengan ketat.

2.    Lemparan samping

Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang sampai jarak jauh yaitu antara 8 m sampai 20 m atau lebih.

3.    Lemparan diatas kepala dengan dua tangan

Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi,untuk menggerakkan bola diats kepala sehingga melampaui raihan tanganlawan.

4.    Lemparan pantulan

Lemparan pantulan dilakukan jika pemain lawan berdiri agak jauh, digunakan juga untu lemparan operan terobosan kepada temannya.

5.    Lemparan bawah dengan dua tangan

Lemparan bawah dengan dua tangan sangant baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.

b.    Menggiring Bola

Menggiring bola adalah suatu udajha untuk membawa bola kedaerah lawan. Pemainbasket boleh membawa lebih dari satu langkah.asalkan bola sambil dipantlkan, baik dengan berjalan maupun berlari. Dribel dapat dilakukan dengan tangan kiri atau tangan kanan secara bergantian, tetapi tidak boleh dengan kedua tangan secara bersamaan. Menggiring bola sangan bermanfaat untuk mencari peluang serangan terhadap lawan, menyusup pertahanan lawan, mengacaukan petahanan lawan ,dan mempelambat tempo permainan.

c.    Lay – Up (langkah menyerang)

Lay-up atau melangkah melayang adalah melangkah yang dilakukan dengan melayang untuk mendekati basket/keranjang, biasanya setelah lay-up dilanjutkan dengan tembakan  kearah basket dengan tenaga yang sedikit sehingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam basket. Gerakan melangkah dlapat dilakukan dari menerima bola atau kegiatan menggiring bola. Lay-up tidak harus dilanjutkan dengan tembakan kearah jaring, tetapi dapat juga dilanjutkan dengan mengoper atau mengumpan kepada temannya.

d.    Menembak (shooting)

Menembak atau shooting dapat dilakukan dengan beberapa cara ,yaitu:

1.    Menembak satu tangan diatas kepala

Menembak satu tangan diatas kepala harus diutamakan,sebab kecepatan menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai ,bila dibandingkan dengan tembakan lain.

2.    Menembak loncat dengan dua tangan

Menembak loncat dengan dua tanganbagi pemula harus diawali dengan gerakan –gerakan tanpa bola ,kemudian dilanjutkan dengan enggunakan bola dengan arah tinggi melengkung menuju kawan didepannya.

3.    Tembakan kaitan

Tembakan kaitan adalah tembakan dengan sikap miring atau menyamping keranjang dan bola dilepakan dari jarak jauh dari basket atau lawan sehingga lawan sulit untuk  membendungnya. Tembakan ini sangat efektif untuk penyerangan jarak dekat jika daerah pertahanan lawan dijaga ketat.

Pivot merupakan gerakan yang berfungsi untuk melindungi bola dari lawan. Gerakan pivot dilakukan dengan memutar badan kesegala arah dengan salah satu kaki sebagai tumpuan (poros). Pivot harus mahir dilakukan oleh pemain yang berpostur tinggi yang diletakkan didekat ring basket agar mudah melakukan tembakan. Dengan gerakan pivot,seorang pemain dapat mencari peluang untuk mengoper bola,menggiring,atau melakukan tembakan.

2)    Lapangan Permainan, waktu, dan jumlah pemain bola basket

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama permainan bola besar dan permainan bola kecil.Permainan bola besar terbagi menjadi beberapa macam yaitu Sepak bola, Bola voli, Bola basket, Bola tangan. Sedangkan permainan bola kecil terbagi menjadi beberapa macam yaitu: Badminton, Tenis meja, Pemainan Golf, Baseball.

•    fikysmart.blogspot.com/2013/.../permainan-bola-besar-dan-bola-kecil.ht...‎

•    antonborneojach.wordpress.com/category/makalah-bola-voli/‎

Assalammualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis aturkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan makalah ini. Diantaranya kami tujukan kepada :

•    Bapak dan Ibu guru  yang telah membimbing  sehingga terselesaikan makalah ini terus membagi ilmunya kepada kami.

•    Teman -  teman seangkatan  yang telah banyak membantun dalam proses penyelesaian makalah ini.

•    Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah dengan iklas membantu penulis

Seperti halnya kata pepatah,“ Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Meskipun dalam penulisan makalah ini penulis telah mengoptimalkan kemampuan yang penulis miliki, tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan didalamnya. Untuk itu penulis mohon maaf.

Akhir kata, semoga penyusunan dan penulisan makalah ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Rancah,    Oktober 2014

A.    Latar Belakang    1

B.    Rumusan Masalah    1

A.    Permainan Sepak Bola    2

B.    Permainan Bola Voli    4

C.    Permainan Bola Basket    6

BAB III PENUTUP    10

Keterampilan Dasar Bola  Voli

Menguasai keterampilan dasar adalah kunci untuk bermain bola voli yang  baik. Setiap pemain perlu memiliki kemampuan yang kuat dalam servis, passing, setting, dan spiking.

Servis adalah cara memulai permainan dengan memukul  bola dari belakang garis servis.

Passing adalah teknik untuk menerima servis atau bola  yang datang dari lawan.

Setting adalah teknik untuk mengarahkan bola ke posisi  yang tepat agar rekan setim  bisa melakukan spike.

Spiking adalah teknik untuk memukul bola dengan keras agar bola jatuh di lapangan lawan.

BOLA MERAH hari ini ialah sebuah informasi yang penting bagi para players togel, karena dapat membantu para togellovers untuk membuat prediksi dan memperkirakan kemungkinan keluarnya angka / nomor di masa yang akan datang.

Hari terasa sangat indah bila melihat sobat togellovers dalam keadaan sehat dan selalu mengunjungi situs terpercaya Bola merah HK SDY ini.

Kali ini mari kita bahas sedikit mengenai Bola Fortunes hk / Bola Jatuh Hongkong, bola Fortunes sdy / Bola Jatuh sidney adalah pasaran togel yang paling banyak dicari oleh pecinta atau pengemar togel yang telah lama berkecimpung di dunia togel, kami disini akan memberi tahu sobat mengapa dan bagaimana hal itu akan terjadi jika Anda memilih situs ini.

Bola merah HK Kombinasi / Bola Fortunes hk, Bola Jatuh sdy ini adalah taruhan togel yang memiliki banyak pengemar dan sudah bermain sejak lama sampai sekarang, sebab itu tidak mengherankan bola fortunes hk sdy fortunes adalah jenis permainan yang paling dibutuhkan.

Permainan ini bagi sebagian orang mungkin sangat menyenangkan karena para pemain sudah tahu bahwa peluang menang sangatlah kecil, tetapi masih banyak yang bermain. Pilihlah dengan hati - hati untuk kombinasi hk sdy biar bisa mendapatkan bonus dan salam jackpot untuk semuanya